Kemlu Informasikan Kunjungan Bill Clinton Bersifat Pribadi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku tidak mengetahui agenda apa dan kapan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton akan berkunjung ke Indonesia.
Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Michael Tene, mengaku mendapat kabar bahwa Bill Clinton akan berkunjung ke Tanah Air sebagai Ketua Yayasan Clinton.
"Yang saya dengar rencana kunjungan sifatnya pribadi sebagai Ketua Yayasan Clinton. Saya tidak ada info kapan dan apa agendanya," ujar Michael Tene kepada Sindonews melalui pesan singkat, Selasa (15/7/2014).
Seperti diketahui, Bill Clinton dikabarkan akan hadir ke Indonesia menjelang 22 Juli. Kedatangannya Clinton terkait kampanye kesehatan dan lingkungan hidup.
Dia akan mengunjungai negara seperti India, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia dan Vietnam. Diperkirakan kunjungan itu terkait dalam program Clinton Global Initiative.
Aksi demonstrasi menolak kedatangan Clinton sudah terlihat. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin 14 Juli 2014 kemarin.
Pendemo menolak kedatangan Clinton lantaran dilakukan menjelang penentuan pemenang pilpres yang bakal diumumkan 22 Juli mendatang. "Tolak intervensi asing dan tolak kedatangan Bill Clinton," ujar Koordinator aksi, Diki Saefurohman, di Gedung KPU.
Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Michael Tene, mengaku mendapat kabar bahwa Bill Clinton akan berkunjung ke Tanah Air sebagai Ketua Yayasan Clinton.
"Yang saya dengar rencana kunjungan sifatnya pribadi sebagai Ketua Yayasan Clinton. Saya tidak ada info kapan dan apa agendanya," ujar Michael Tene kepada Sindonews melalui pesan singkat, Selasa (15/7/2014).
Seperti diketahui, Bill Clinton dikabarkan akan hadir ke Indonesia menjelang 22 Juli. Kedatangannya Clinton terkait kampanye kesehatan dan lingkungan hidup.
Dia akan mengunjungai negara seperti India, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia dan Vietnam. Diperkirakan kunjungan itu terkait dalam program Clinton Global Initiative.
Aksi demonstrasi menolak kedatangan Clinton sudah terlihat. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin 14 Juli 2014 kemarin.
Pendemo menolak kedatangan Clinton lantaran dilakukan menjelang penentuan pemenang pilpres yang bakal diumumkan 22 Juli mendatang. "Tolak intervensi asing dan tolak kedatangan Bill Clinton," ujar Koordinator aksi, Diki Saefurohman, di Gedung KPU.
(kri)