Menghambat, Abraham Ogah Cari Pengganti Busyro
Menghambat, Abraham Ogah Cari Pengganti Busyro
A
A
A
JAKARTA - Meskipun Busyro Muqoddas akan memasuki masa pensiun sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi Abraham Samad sebagai ketua masih ogah mencari pengganti. Karena, pengganti Busyro itu bisa mengganggu ritme kerja pimpinan lembaga antikorupsi itu.
"Bangun chemistrynya susah. Kami saja bangun chemistry setahun, tiba-tiba ada orang masuk kan susah, menghambat," kata Abraham di kantornya, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).
Pria asal Makassar ini berkeyakinan, meskipun hanya empat pimpinan KPK bisa melakukan pemberantasan korupsi dengan intensif. Pimpinan KPK sudah menyurati Presiden dan Kemenkum HAM terkait masa jabatan Busyro.
"Sebaiknya tidak perlu ada. Kami berempat cukup. Kapolri saja bisa selesaikan masalah sendiri," kata Abraham.
Walaupun harus mencari pengganti Busyro, kata Abraham, pihaknya akan mengupakan melalui musyawarah, bukan melalui pemungutan suara. Menurutnya, selama ini selalu menghindari voting.
"Kami musyawarahkan kembali. Kalau mau voting kan kami bisa ikut sertakan penasihat," tukasnya.
"Bangun chemistrynya susah. Kami saja bangun chemistry setahun, tiba-tiba ada orang masuk kan susah, menghambat," kata Abraham di kantornya, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).
Pria asal Makassar ini berkeyakinan, meskipun hanya empat pimpinan KPK bisa melakukan pemberantasan korupsi dengan intensif. Pimpinan KPK sudah menyurati Presiden dan Kemenkum HAM terkait masa jabatan Busyro.
"Sebaiknya tidak perlu ada. Kami berempat cukup. Kapolri saja bisa selesaikan masalah sendiri," kata Abraham.
Walaupun harus mencari pengganti Busyro, kata Abraham, pihaknya akan mengupakan melalui musyawarah, bukan melalui pemungutan suara. Menurutnya, selama ini selalu menghindari voting.
"Kami musyawarahkan kembali. Kalau mau voting kan kami bisa ikut sertakan penasihat," tukasnya.
(mhd)
Explore More