Ditanya Soal Kebocoran, Ini Jawaban Prabowo Subianto
A
A
A
JAKARTA - Capres Prabowo Subianto menanggapi santai pertanyaan dari kubu lawan Jusuf Kalla (JK) terkait kebocoran yang kerap diucapkannya. Karena, kebocoran yang dimaksud adalah soal sumber daya alam (SDA) yang mengalir keluar negeri (asing).
"Mungkin enggak mengerti atau enggak mau mengerti, atau pura-pura enggak mengerti, enggak tahu saya," kata Prabowo usai acara debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu 29 Juni 2014.
Di tempat yang sama, JK membantah, jika pertanyaan di dalam debat cawapres tadi ingin memojokkan pihak Prabowo-Hatta. Menurutnya, dia hanya ingin mengkonfirmasi kebocoran yang dimaksud Prabowo itu.
"Apanya yang memojokkan? Dia kan tanya. Apa tidak boleh. Saya hanya tanya apa perbaikannya. Apakah Penyelenggara pejabat negara sejahat itu semua?" tanyanya.
Jokowi yang berdiri di samping JK pun menimpali, dia mempunyai pandangan yang sama dengan Ketum PMI ini. Pasalnya, pertanyaan itu tidak bermaksud menyerang. "Saya kira enggak," timpalnya.
Sebelumnya, dalam debat cawapres di Hotel Bidakara, JK mempertanyakan maksud kebocoran Rp1.000 triliun yang kerap diucapkan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. Hatta langsung menanggapi pertanyaan itu.
"Prabowo Subianto tidak membicarakan APBN yang bocor. Karena (besarnya) APBN (pun) tidak sampai segitu," kata Hatta menjawab pertanyaan JK.
Hatta melanjutkan, yang dimaksud Prabowo Subianto adalah potensi kebocoran atau ketidakuntungan yang bisa diperoleh Indonesia. Hatta mencontohkan gas dan batubara yang harga pasarnya cukup parah.
Menurutnya, perlu ada perbaikan agar nilai jual dua sumber daya yang dimiliki Indonesia agar tidak rendah.
"Mungkin enggak mengerti atau enggak mau mengerti, atau pura-pura enggak mengerti, enggak tahu saya," kata Prabowo usai acara debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu 29 Juni 2014.
Di tempat yang sama, JK membantah, jika pertanyaan di dalam debat cawapres tadi ingin memojokkan pihak Prabowo-Hatta. Menurutnya, dia hanya ingin mengkonfirmasi kebocoran yang dimaksud Prabowo itu.
"Apanya yang memojokkan? Dia kan tanya. Apa tidak boleh. Saya hanya tanya apa perbaikannya. Apakah Penyelenggara pejabat negara sejahat itu semua?" tanyanya.
Jokowi yang berdiri di samping JK pun menimpali, dia mempunyai pandangan yang sama dengan Ketum PMI ini. Pasalnya, pertanyaan itu tidak bermaksud menyerang. "Saya kira enggak," timpalnya.
Sebelumnya, dalam debat cawapres di Hotel Bidakara, JK mempertanyakan maksud kebocoran Rp1.000 triliun yang kerap diucapkan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. Hatta langsung menanggapi pertanyaan itu.
"Prabowo Subianto tidak membicarakan APBN yang bocor. Karena (besarnya) APBN (pun) tidak sampai segitu," kata Hatta menjawab pertanyaan JK.
Hatta melanjutkan, yang dimaksud Prabowo Subianto adalah potensi kebocoran atau ketidakuntungan yang bisa diperoleh Indonesia. Hatta mencontohkan gas dan batubara yang harga pasarnya cukup parah.
Menurutnya, perlu ada perbaikan agar nilai jual dua sumber daya yang dimiliki Indonesia agar tidak rendah.
(mhd)