Cara Praktis Mengolah Daging

Senin, 23 Juni 2014 - 15:38 WIB
Cara Praktis Mengolah Daging
Cara Praktis Mengolah Daging
A A A
Anak membutuhkan zat gizi berimbang dan lengkap untuk kebutuhan tumbuh kembangnya. Gizi seimbang merupakan pola makan seimbang yang diperoleh dari aneka bahan makanan, salah satunya daging. Namun, banyak orang tua yang enggan menyajikan menu daging sapi sebagai pelengkap gizi seimbang untuk buah hati. Proses memasak yang lama dan rumit menjadi salah satu alasannya.

Pakar gizi Muhammad Reynandra Ichsansyah menyebutkan, di dalam daging sapi terkandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh untuk perkembangan fisik maupun otak anak. Di antara daging ayam, ikan, dan daging lainnya, protein di dalam daging sapi merupakan yang paling besar.

“Kebutuhan protein sehari dipenuhi cukup dengan 100 gram daging sapi, sedangkan jika memilih ikan, perlu 789 gram,” kata ahli nutrisi yang akrab disapa Andra dalam acara Meat Up With Chef di Albero Island Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 14 Mei lalu.

Selain itu, daging sapi mengandung vitamin B12 yang berguna memaksimalkan fungsi neurologi. Hal tersebut berkaitan dengan daya ingat dan konsentrasi. Lalu, zat besi yang terkandung di dalam daging sapi berperan untuk pengangkutan oksigen menuju otak dan sebagai elemen penting dalam proses pembentukan otak anak.

Untuk memberi pemahaman pentingnya daging sapi sebagai pendukung pertumbuhan, KORAN SINDO bersama dengan Meat Livestock of Australia (MLA) mengadakan acara demo masak bertema Beef Up Your Weekend with Australian Beef. MLA menyediakan daging Australia yang terjamin kualitas dan kehalalannya karena semua proses diawasi secara ketat.

Acara tersebut juga menghadirkan chef multitalenta, Vania Wibisono, yang memasak tiga resep mudah berbahan dasar daging. Undangan yang hadir sekitar 50 orangan kebanyakan berasal dari Ibu-Ibu PKK Tebet Barat. Peserta sangat serius memperhatikan chef cantik ini saat mendemonstrasikan masakan.

Sajian pertama Vania adalah cheese meat ball dengan saus tomat. Menu ini terdiri atas adonan daging sapi Australia cincang yang dibentuk bulat seperti baso dan dipadukan dengan parutan keju parmesan, serta disajikan dengan olesan saus tomat di atasnya.

Selagi memasak, dia memberi saran untuk menggunakan keju parmesan dibandingkan dengan keju cheddar. Pasalnya, keju parmesan memiliki bau lebih menyengat sehingga bisa membuat cita rasa dalam sajian makanan lebih kaya dan gurih. “Keju jenis ini memang berbau menyengat, namun lebih banyak digunakan dalam masakan karena rasa gurihnya lebih tinggi dan cocok dengan apa pun,” tutur Vania.

Vania juga menyarankan untuk menyimpan daging tidak lebih dari 1 hari di dalam kulkas. Daging yang terlalu lama di kulkas akan kehilangan rasa gurih dan manis. Resep kedua adalah beef patty, paduan daging Australia cincang dengan bumbu sederhana, garam, dan lada hitam, serta disajikan dengan patty (roti burger) berukuran mini yang telah diolesi margarin dan dipanaskan sebentar.

Untuk resep tersebut, dia menggunakan bawang bombai dan tepung roti untuk lebih memberi kesan penuh dan tebal pada adonan daging Australia cincang. Setelah itu, adonan dimasak hingga matang di atas pan dadar dengan margarin.

Resep terakhir adalah daging masak madu, tumisan daging yang dilumuri telur dan digoreng terlebih dahulu, lalu disajikan dengan saus sambal, madu, dan wijen. Ternyata tak butuh waktu lama untuk mengolah ketiga resep tersebut. Cara memasak pun praktis dan bisa Anda coba di rumah. (Elfa Putri Setyanti)
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7112 seconds (0.1#10.140)