DPR pertanyakan langkah pemerintah antisipasi MERS
A
A
A
Sindonews.com - Sampai saat ini belum terlihat kerja sama yang terintegrasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam melakukan upaya preventif kongkret khususnya kepada jemaah umrah, haji dan masyarakat luas, terkait wabah MERS.
Hal itu dikatakan anggota Komisi IX DPR Endang Agustin Syarwan Hamid. Menurutnya, fungsi preventif yang selalu dilontarkan pemerintah tidak berjalan sama sekali di lapangan.
"Memangnya fungsi preventif berjalan di masyarakat. Sampai saat ini saya belum temukan ada selebaran yang berisikan gejala MERS-CoV, cara pencegahanya, cara penangananya yang diberikan kepada masyarakat," kata Endang kepada KORAN SINDO, Minggu (11/5/2014).
Menurut dia, Kemenkes harus memberikan penyuluhan dalam bentuk kertas (selembaran) tersebut kepada seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dibagikan kepada seluruh jemaah dan masyarakat.
Karenanya, peningkatan seyogyanya belum perlu dilakukan apabila Kemenkes sudah melaksanakan fungsi preventif. "Penyuluhan tidak dilakukan Kemenkes. Maunya mereka kalau sudah ada yang meninggal baru sibuk," tegasnya.
Hal itu dikatakan anggota Komisi IX DPR Endang Agustin Syarwan Hamid. Menurutnya, fungsi preventif yang selalu dilontarkan pemerintah tidak berjalan sama sekali di lapangan.
"Memangnya fungsi preventif berjalan di masyarakat. Sampai saat ini saya belum temukan ada selebaran yang berisikan gejala MERS-CoV, cara pencegahanya, cara penangananya yang diberikan kepada masyarakat," kata Endang kepada KORAN SINDO, Minggu (11/5/2014).
Menurut dia, Kemenkes harus memberikan penyuluhan dalam bentuk kertas (selembaran) tersebut kepada seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dibagikan kepada seluruh jemaah dan masyarakat.
Karenanya, peningkatan seyogyanya belum perlu dilakukan apabila Kemenkes sudah melaksanakan fungsi preventif. "Penyuluhan tidak dilakukan Kemenkes. Maunya mereka kalau sudah ada yang meninggal baru sibuk," tegasnya.
(maf)