Kemunculan Jokowi di soal UN sistematis
A
A
A
Sindonews.com - Kemunculan profil singkat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dalam soal Ujian Nasional (UN) 2014 pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) dinilai sarat dengan keganjilan dan ada indikasi dilakukan secara sistematis.
Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainudin menilai ada beberapa hal yang menunjukkan indikasi tersebut. Antara lain profil sosok yang dijadikan contoh dalam soal UN adalah salah satu kandidat pada pemilu. "Kenapa bukan tokoh nasional misalnya Mohammad Hatta. Tapi kok sosok yang
sedang on progress (sedang menduduki sebuah jabatan)," kata Zainudin kepada Sindonews, Selasa 15 April 2014.
Dia juga mempertanyakan konteks pertanyaan dalam soal yang berisi profil Jokowi itu tidak terkait dengan mata pelajaran bahasa Indonesia. Sebab soal tersebut berisi pertanyaan tentang keteladanan seseorang, bukan tentang tata bahasa.
Yang membuat Zainudin lebih heran adalah munculnya profil Jokowi dalam soal UN bertepatan dengan momentum pemilu. "Pertanyaanya kok kenapa sekarang? kenapa tidak muncul pada soal UN tahun sebelumnya," tandas anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dia menduga kemunculan profil Jokowi dalam soal UN merupakan bagian dari kampanye politik. Oleh karena itu, pemerintah harus membongkar persoalan ini. "Itu menjadi tugas Mendikbud," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, profil Jokowi dalam soal UN berisi tentang biodata, karakter dan prestasinya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Soal terkait Jokowi tidak hanya ditemukan pada mata pelajaran bahasa Indonesia, tapi juga pada mata pelajaran sosiologi. Soal itu menyinggung tentang program kerja Gubernur DKI Jakarta itu yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Ada di Sosiologi, tadi sih menyebutkan program Gubernur DKI Jakarta, tentang keberhasilannya. Tapi tak menyebutkan nama Jokowi, hanya Gubernur saja. Tentang Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar," ujar seorang siswi di Depok, Selasa 15 April 2014.
Berita:
Mendikbud juga protes ada nama Jokowi di soal UN
Jokowi gerah polemik dirinya masuk soal UN bergulir
Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainudin menilai ada beberapa hal yang menunjukkan indikasi tersebut. Antara lain profil sosok yang dijadikan contoh dalam soal UN adalah salah satu kandidat pada pemilu. "Kenapa bukan tokoh nasional misalnya Mohammad Hatta. Tapi kok sosok yang
sedang on progress (sedang menduduki sebuah jabatan)," kata Zainudin kepada Sindonews, Selasa 15 April 2014.
Dia juga mempertanyakan konteks pertanyaan dalam soal yang berisi profil Jokowi itu tidak terkait dengan mata pelajaran bahasa Indonesia. Sebab soal tersebut berisi pertanyaan tentang keteladanan seseorang, bukan tentang tata bahasa.
Yang membuat Zainudin lebih heran adalah munculnya profil Jokowi dalam soal UN bertepatan dengan momentum pemilu. "Pertanyaanya kok kenapa sekarang? kenapa tidak muncul pada soal UN tahun sebelumnya," tandas anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dia menduga kemunculan profil Jokowi dalam soal UN merupakan bagian dari kampanye politik. Oleh karena itu, pemerintah harus membongkar persoalan ini. "Itu menjadi tugas Mendikbud," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, profil Jokowi dalam soal UN berisi tentang biodata, karakter dan prestasinya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Soal terkait Jokowi tidak hanya ditemukan pada mata pelajaran bahasa Indonesia, tapi juga pada mata pelajaran sosiologi. Soal itu menyinggung tentang program kerja Gubernur DKI Jakarta itu yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Ada di Sosiologi, tadi sih menyebutkan program Gubernur DKI Jakarta, tentang keberhasilannya. Tapi tak menyebutkan nama Jokowi, hanya Gubernur saja. Tentang Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar," ujar seorang siswi di Depok, Selasa 15 April 2014.
Berita:
Mendikbud juga protes ada nama Jokowi di soal UN
Jokowi gerah polemik dirinya masuk soal UN bergulir
(dam)