Target guru bergelar sarjana sulit tercapai

Kamis, 27 Februari 2014 - 06:00 WIB
Target guru bergelar...
Target guru bergelar sarjana sulit tercapai
A A A
Sindonews.com - Target semua guru sudah bergelar sarjana pada tahun 2015 diperkirakan tidak tercapai. Saat ini masih sangat banyak guru yang belum mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan keguruan di perguruan tinggi.

Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali mengatakan, pada 2006 ketika Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 selesai, hanya ada 12 persen guru jenjang SD yang sarjana. Sementara sebagian besar guru jenjang sekolah menengah sudah sarjana.

“Saat ini mungkin baru separuhnya (guru SD) yang sudah sarjana. Dengan kondisi ini target 2015 semua guru sarjana tidak akan tercapai,” katanya di Gedung UNJ, Rabu (26/2/2014).

Diketahui, hingga saat ini masih ada 1.034.080 guru dengan kualifikasi pendidikan di bawah S1 dan D4. Jumlah guru mencapai 3 juta lebih. Pemerintah memberi waktu hingga akhir tahun 2015 untuk memenuhi kualifikasi sebagaimana diatur dalam UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen.

Rektor kampus pencetak guru ini menambahkan, tidak semua guru mampu mengejar gelar sarjana. Banyak yang tidak bisa membagi waktu antara mengajar dan kuliah. Terlebih bagi guru SD yang harus mengampu menjadi guru kelas dengan jam mengajar yang padat. Selain itu kapasitas lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK) seperti UNJ pun masih terbatas sehingga banyak guru yang tidak mampu kuliah.

Mantan direktur pascasarjana UNJ ini berpendapat, pemerintah memerlukan waktu lima tahun untuk mengejar target tersebut. Apalagi guru saat ini juga dibebankan masa pelatihan untuk penerapan kurikulum baru.

Menurut Djaali, pemerintah jangan terburu-buru untuk mengejar target tersebut karena yang diperlukan bagi dunia pendidikan ialah guru yang berkualitas yang tidak hanya diukur dari gelar kesarjanaan.

Berita:
3,4 juta guru tagih pelatihan kurikulum
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)