Kondusif jelang Pileg 2014, aparat jangan terlena
A
A
A
Sindonews.com - Meski kondisi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 kondusif dan kecil kemungkinan terjadi konflik. Namun, semua pihak terkait diimbau jangan terlena akan kondisi tersebut.
Pengamat politik dari Pusat Kajian dan kebijakan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid mengingatkan, agar aparat terus mencari dan dengan cepat meredam potensi konflik.
"Artinya persoalan di lapangan tidak ada indikasi terjadi konflik. Karena komponen negara penyelenggara pemilu masih dalam koridor yang ada. Tapi kita tidak tahu nanti menjelang pileg (pemilu legislatif)," kata Husin saat dihubungi Sindonews, Minggu 23 Februari 2014 malam.
"Dengan kondusif seperti ini, kita jangan lengah, tetap harus memantau. Begitupun juga dengan aparat TNI/Polri pun sudah siap. Begitupun juga dengan penyelenggara pemilu, seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum)," imbuhnya.
Sebelumnya, Bawaslu diminta serius awasi dana kampanye. Pasalnyam permasalahan tersebut selalu datang pada menjelang pemilihan umum (pemilu).
"Menurut saya Bawaslu harus serius mengawasi dana kampanye, jangan hanya masyarakat yang didorong," kata Deputi Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Verry Junaidi di Bakoel Coffie, Cikini, Jakarta Pusat.
Selain itu, sambung Ferry, Bawaslu harus memudahkan masyarakat untuk melaporkan, jika ada partai politik melanggar aturan dana kampanye. "Kecenderungannya orang malas melaporkan pelanggaran, karena informasinya enggak cukup dan kalau mau melaporkan itu jauh. Ini beberapa hal yang merumitkan untuk melapor," tukasnya.
Pengamat politik dari Pusat Kajian dan kebijakan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid mengingatkan, agar aparat terus mencari dan dengan cepat meredam potensi konflik.
"Artinya persoalan di lapangan tidak ada indikasi terjadi konflik. Karena komponen negara penyelenggara pemilu masih dalam koridor yang ada. Tapi kita tidak tahu nanti menjelang pileg (pemilu legislatif)," kata Husin saat dihubungi Sindonews, Minggu 23 Februari 2014 malam.
"Dengan kondusif seperti ini, kita jangan lengah, tetap harus memantau. Begitupun juga dengan aparat TNI/Polri pun sudah siap. Begitupun juga dengan penyelenggara pemilu, seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum)," imbuhnya.
Sebelumnya, Bawaslu diminta serius awasi dana kampanye. Pasalnyam permasalahan tersebut selalu datang pada menjelang pemilihan umum (pemilu).
"Menurut saya Bawaslu harus serius mengawasi dana kampanye, jangan hanya masyarakat yang didorong," kata Deputi Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Verry Junaidi di Bakoel Coffie, Cikini, Jakarta Pusat.
Selain itu, sambung Ferry, Bawaslu harus memudahkan masyarakat untuk melaporkan, jika ada partai politik melanggar aturan dana kampanye. "Kecenderungannya orang malas melaporkan pelanggaran, karena informasinya enggak cukup dan kalau mau melaporkan itu jauh. Ini beberapa hal yang merumitkan untuk melapor," tukasnya.
(maf)