Partai berbasis Islam, PAN cundangi 4 partai
A
A
A
Sindonews.com - Elektabilis Partai Amanat Nasional (PAN) cundangi partai berbasis Islam lainnya. Seperti Partai persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Elektabilitas itu merupakan hasil survei Political Communication Institute (PolcoMM Institute), yang digelar di Hotel WHIZ, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
"Publik menilai bahwa PAN partai lebih terbuka, nasionalis dan lebih fleksibel," kata Direktur PolcoMM Institute Heri Budianto di lokasi.
Menurut hasil survei yang dilakukan pada 15 Januari-15 Februari 2014, diketahui Elektabilitas PAN sebesar 9,7 persen, Kedua PPP 9,2 persen, PKB 6,4 persen, PKS 4,7 persen dan PBB 4,4 persen.
Partai pimpinan Menteri Agama Suryadharma Ali itu menempati posisi kedua dan dianggap partai paling berpengalaman dalam politik nasional.
"PPP dinilai paling berpengalaman, paling akomodatif dan merupakan pertama," tukasnya.
Survei yang dilakukan PolcoMM Institute ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung di 29 Provinsi, tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan metode multistage random sampling dan margin of error ± 3,1 persen, tingkat kepercayaan 96,9 persen.
Elektabilitas itu merupakan hasil survei Political Communication Institute (PolcoMM Institute), yang digelar di Hotel WHIZ, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
"Publik menilai bahwa PAN partai lebih terbuka, nasionalis dan lebih fleksibel," kata Direktur PolcoMM Institute Heri Budianto di lokasi.
Menurut hasil survei yang dilakukan pada 15 Januari-15 Februari 2014, diketahui Elektabilitas PAN sebesar 9,7 persen, Kedua PPP 9,2 persen, PKB 6,4 persen, PKS 4,7 persen dan PBB 4,4 persen.
Partai pimpinan Menteri Agama Suryadharma Ali itu menempati posisi kedua dan dianggap partai paling berpengalaman dalam politik nasional.
"PPP dinilai paling berpengalaman, paling akomodatif dan merupakan pertama," tukasnya.
Survei yang dilakukan PolcoMM Institute ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung di 29 Provinsi, tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan metode multistage random sampling dan margin of error ± 3,1 persen, tingkat kepercayaan 96,9 persen.
(mhd)