Bawaslu temukan tinta sidik jari mudah luntur

Jum'at, 14 Februari 2014 - 13:30 WIB
Bawaslu temukan tinta...
Bawaslu temukan tinta sidik jari mudah luntur
A A A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan tinta sidik jari yang diproduksi perusahaan jatah logistik mudah luntur. Temuan tersebut, saat tim Bawaslu melakukan pengawasan ke beberapa perusahaan produsen tinta sidik jari seperti di Sidoarjo Jawa Timur, Kuningan dan Bogor Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron. Menurutnya, tinta sidik jari tersebut diketahui memiliki tingkat ketahanan yang melekat di kulit kurang dari dua jam.

"Kami menemukan gradasi warna di jari kulit bekas celupan tinta sangat cepat memudar,” kata Daniel, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Atas temuan tersebut, pihaknya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI lebih meningkatkan quality control atas proses produksi seluruh logistik pemilu khususnya tinta. Sebab dikhawatirkannya, jika tinta sidik jari cepat luntur, terbuka peluang bagi seseorang untuk mencoblos dua kali.

Sebelumnya, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengaku proses produsen logistik tinta sidik jari tak menemui kendala. Bahkan, KPU mengklaim tinta yang bakal dipakai untuk Pemilu Legislatif 2014 itu mampu bertahan sehari semalam dengan syarat ketika pemilih mencelupkan jari, maka harus sampai bagian kukunya.

“Kami akan instruksikan kepada petugas di tempat pemungutan suara (TPS) agar memastikan hal itu dan tidak boleh ada lap atau tisu di situ,” kata Ferry 13 Februari 2014 lalu.

Baca berita:
KPU jamin tinta pemilu tahan luntur
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1053 seconds (0.1#10.140)