Selain hard power, tentara juga perlu soft power
A
A
A
Sindonews.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Disertasi berjudul 'Kebijakan dan Skenario Planning, Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan)' diyakini dapat memberikan kontribusi positif dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Saya belajar dikebijakan publik, setidaknya kehidupan saya ke depan dengan pilihan itu akan semakin tertata," ujar Moeldoko di Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI), Depok, Sabtu (08/02/2014).
Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan, kurikulum akademi militer minimal harus lulusan sarjana. Alasannya, seorang tentara tak cukup hanya memiliki hard power tetapi soft power juga penting. "Saya ingin lulusan akademi militer adalah sarjana," jelasnya.
Berita:
Tutup Rapim TNI, Panglima minta perubahan progresif
Disertasi berjudul 'Kebijakan dan Skenario Planning, Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan)' diyakini dapat memberikan kontribusi positif dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Saya belajar dikebijakan publik, setidaknya kehidupan saya ke depan dengan pilihan itu akan semakin tertata," ujar Moeldoko di Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI), Depok, Sabtu (08/02/2014).
Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan, kurikulum akademi militer minimal harus lulusan sarjana. Alasannya, seorang tentara tak cukup hanya memiliki hard power tetapi soft power juga penting. "Saya ingin lulusan akademi militer adalah sarjana," jelasnya.
Berita:
Tutup Rapim TNI, Panglima minta perubahan progresif
(kur)