Tugas TNI & Polri saat pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menunjuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, Polri dan TNI akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
"Keterlibatan TNI dan Polri itu dilakukan untuk pengamanan dan fasilitasi distribusi logistik, juga gangguan keamanan. Pengamanan di TPS yang ada," kata Husni, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Selain menjaga tempat krusial seperti di TPS, lanjut Husni, keterlibatan TNI dan Polri juga diminta untuk menganalisa dan melokalisir tempat yang rawan akan keamanan pemilu.
Namun Husni mengatakan, KPU tidak bisa mengidentifikasi tempat mana saja yang dianggap menjadi titik rawan pada pelaksanaan pemilu nanti. Hal itu sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab TNI dan Polri.
Selain itu, tambah dia, pihaknya meminta kepada perangkat keamanan tersebut, agar mendeteksi secara dini lokasi yang berpotensi mengalami gangguan saat pemilu nanti. "Di sini TNI posisinya mem-back up Polri dalam pengamanan pemilu," pungkasnya.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, Polri dan TNI akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
"Keterlibatan TNI dan Polri itu dilakukan untuk pengamanan dan fasilitasi distribusi logistik, juga gangguan keamanan. Pengamanan di TPS yang ada," kata Husni, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Selain menjaga tempat krusial seperti di TPS, lanjut Husni, keterlibatan TNI dan Polri juga diminta untuk menganalisa dan melokalisir tempat yang rawan akan keamanan pemilu.
Namun Husni mengatakan, KPU tidak bisa mengidentifikasi tempat mana saja yang dianggap menjadi titik rawan pada pelaksanaan pemilu nanti. Hal itu sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab TNI dan Polri.
Selain itu, tambah dia, pihaknya meminta kepada perangkat keamanan tersebut, agar mendeteksi secara dini lokasi yang berpotensi mengalami gangguan saat pemilu nanti. "Di sini TNI posisinya mem-back up Polri dalam pengamanan pemilu," pungkasnya.
(maf)