Pemecatan Pasek upaya bersihkan 'virus' Anas
A
A
A
Sindonews.com - Kuat dugaan pemecatan Gede Pasek Suardika dari keanggotaannya di DPR dan Partai Demokrat karena kedekatannya dengan Anas Urbaningrum dan keterlibatannya sebagai Sekjen Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai, pemecatan Pasek merupakan upaya Partai Demokrat melakukan bersih-bersih internal partai dari 'virus' Anas Urbaningrum.
"Partai Demokrat ingin memastikan bahwa yang menjadi kadernya harus bersih dari bayang-bayang mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang katanya juga sudah keluar dari keanggotaan partai," ketika dihubungi Sindonews, Kamis (23/1/2014).
Menurutnya, jangan sampai partai sewenang-wenang memberhentikan orang hanya karena seseorang bergabung dengan ormas yang di dalamnya terdapat musuh utama partai. Karena partai merupakan sebuah lembaga yang dihidupi oleh keanggotaan kader-kadernya.
"Keputusan partai harus mencerminkan keinginan kader, walaupun yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan hanya elite-elite yang diatur oleh AD/ART. Hal ini dilakukan demi menjamin kebebasan berserikat dan berekspresi seseorang dalam berorganisasi," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mantan Anggota Komisi IX DPR RI Gede Pasek Suardika akan melayangkan somasi kepada Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Somasi itu disampaikan menyusul tanda tangan keduanya pada surat pergantian antar waktu (PAW) Pasek yang akan digantikan Putu Supadma Rudana, dalam surat bernomor 01/EXT/DPP.PD/I/2014. Dalam surat itu dituliskan Pasek melanggar kode etik.
"Saya akan melakukan somasi lebih dahulu karena menuduh saya melanggar kode etik," kata Pasek dalam konferensi persnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Ia menegaskan, langkah tersebut bukan bagian dari perlawanannya setelah diberhentikan sebagai anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat. "Saya sampaikan saya tidak melawan Partai Demokrat. Saya hanya ingin meluruskan," tegasnya.
Baca berita:
Ruhut: Pasek juga dipecat dari Demokrat
Syarief Hasan: Pemecatan Pasek sesuai AD/ART
Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai, pemecatan Pasek merupakan upaya Partai Demokrat melakukan bersih-bersih internal partai dari 'virus' Anas Urbaningrum.
"Partai Demokrat ingin memastikan bahwa yang menjadi kadernya harus bersih dari bayang-bayang mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang katanya juga sudah keluar dari keanggotaan partai," ketika dihubungi Sindonews, Kamis (23/1/2014).
Menurutnya, jangan sampai partai sewenang-wenang memberhentikan orang hanya karena seseorang bergabung dengan ormas yang di dalamnya terdapat musuh utama partai. Karena partai merupakan sebuah lembaga yang dihidupi oleh keanggotaan kader-kadernya.
"Keputusan partai harus mencerminkan keinginan kader, walaupun yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan hanya elite-elite yang diatur oleh AD/ART. Hal ini dilakukan demi menjamin kebebasan berserikat dan berekspresi seseorang dalam berorganisasi," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mantan Anggota Komisi IX DPR RI Gede Pasek Suardika akan melayangkan somasi kepada Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Somasi itu disampaikan menyusul tanda tangan keduanya pada surat pergantian antar waktu (PAW) Pasek yang akan digantikan Putu Supadma Rudana, dalam surat bernomor 01/EXT/DPP.PD/I/2014. Dalam surat itu dituliskan Pasek melanggar kode etik.
"Saya akan melakukan somasi lebih dahulu karena menuduh saya melanggar kode etik," kata Pasek dalam konferensi persnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Ia menegaskan, langkah tersebut bukan bagian dari perlawanannya setelah diberhentikan sebagai anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat. "Saya sampaikan saya tidak melawan Partai Demokrat. Saya hanya ingin meluruskan," tegasnya.
Baca berita:
Ruhut: Pasek juga dipecat dari Demokrat
Syarief Hasan: Pemecatan Pasek sesuai AD/ART
(kri)