Lily Wahid: Hanura akronim hanya NU & rakyat

Sindonews.com - Lily Chodijah Wahid, caleg Partai Hanura dapil Jatim II (Pasuruan-Probolinggo), mengatakan bahwa persoalan korupsi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, menjadi salah satu penyebab Indonesia terpuruk. Anggaran yang seharusnya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat, hanya dimanfaatkan untuk kepentingan segelintir orang saja.

"Saat masih menjadi anggota DPR RI, saya termasuk salah seorang inisiator pengusutan dugaan korupsi Bank Century. Karena korupsi anggaran negara ini yang membuat rakyat sengsara. Pendidikan dan kesehatan masyarakat tidak bisa diberikan dengan maksimal," ujarnya di Pasuruan, Senin (16/12/2013).

Keputusannya untuk bergabung dengan Partai Hanura, lanjut adik kandung Gus Dur ini, didasarkan atas komitmen dan kepedulian partai untuk membawa masyarakat Indonesia lebih sejahtera. Sebagai orang yang dibesarkan dalam lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), ia bahkan memberikan akronim nama Partai Hanura sebagai Partai Hanya NU dan Rakyat.

Pada kesempatan sebelumnya, Cawapres Hanura Hary Tanoesoedibjo dan Lily Wahid bersama caleg Partai Hanura melakukan bakti sosial di Lingkungan Karangasem Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan. Pada beberapa hari lalu, kawasan ini diterjang banjir bandang hingga merendam rumah-rumah warga.

Selain memberikan bantuan sembako, warga korban langganan banjir ini juga mendapatkan kartu asuransi MNC Life. Kartu asuransi ini bisa dipergunakan manfaatnya jika pemegangnya mendapat musibah yang tidak diinginkan seperti kecelakaan atau meninggal dunia.

"Musibah, seperti banjir bisa saja terjadi dimana-mana. Tapi jika musibah itu datangnya berulang-ulang, harus segera dicarikan solusinya. Sehingga masyarakat tidak dihantui kekawatiran terus-menerus," kata HT.

Baca berita:
HT: Korupsi hambat Indonesia jadi negara maju