Pemerintah diminta lakukan edukasi anti kekerasan anak
A
A
A
Sindonews.com - Deputi Perwakilan UNICEF Marc Lucet mengatakan, pemerintah harus terus melakukan edukasi dan kampanye anti kekerasan pada anak.
Menurut dia, kemajuan saat ini ialah Indonesia sedang melakukan upaya agar mendapatkan data yang komperhensif. Hal ini bertujuan, guna menggabungkan berberbagai jenis kasus kekeraan yang dikatagorikan.
“Ini sangat membantu untuk melakukan evaluasi. Untuk saata ini banyak yang harus dilakukan, untuk dapat mencegah kekerasan pada anak,” katanya, Rabu (20/11/2013).
Sebelumnya, Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Suharto mengakui, jika pemerintah belum memiliki data nyata jumlah kekerasan terhadap anak.
Hal ini membuat peran pemerintah, untuk melindungi anak dari kekerasan sesuai dengan Undang-undang perlindungan anak kurang maksimal. Sedangkan berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), jumlah kekerasan anak mencapai 87 persen.
Klik di sini untuk berita terkait.
Menurut dia, kemajuan saat ini ialah Indonesia sedang melakukan upaya agar mendapatkan data yang komperhensif. Hal ini bertujuan, guna menggabungkan berberbagai jenis kasus kekeraan yang dikatagorikan.
“Ini sangat membantu untuk melakukan evaluasi. Untuk saata ini banyak yang harus dilakukan, untuk dapat mencegah kekerasan pada anak,” katanya, Rabu (20/11/2013).
Sebelumnya, Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Suharto mengakui, jika pemerintah belum memiliki data nyata jumlah kekerasan terhadap anak.
Hal ini membuat peran pemerintah, untuk melindungi anak dari kekerasan sesuai dengan Undang-undang perlindungan anak kurang maksimal. Sedangkan berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), jumlah kekerasan anak mencapai 87 persen.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)