Pengembangan pusat dakwah hasilkan SDM berkualitas

Senin, 18 November 2013 - 15:11 WIB
Pengembangan pusat dakwah hasilkan SDM berkualitas
Pengembangan pusat dakwah hasilkan SDM berkualitas
A A A
Sindonews.com - Pengembangan pusat dakwah menjadi penting guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Kementerian Agama (Kemenag) mempunyai program pembangunan lokal dalam proses pengembangan intelektual.

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, pusat dakwah merupakan tempat penggemblengan para santri dakwah dalam proses belajar agama. Terlebih, pusat dakwah tersebut dibuat dan dikelola oleh orang yang berpengalaman.

Menurut SDA kehadiran pusat dakwah menjadi sangat penting dalam memeprsiapkan SDM yang berkualitas serta mempunyai keunggulan dalam pelajaran Islam dengan metode dan metode yang digunakan. Selain itu sarana dan prasarana yang memadai dapat menjadi penunjang pencapaian lulusan yang siap terampil di dunia dakwah.

"Selanjutnya, maka harus dipersiapkan bagaimana pengelolaan pengorganisasian dan kegiatan-kegiatan dakwah untuk memindahkan proses pembelajaran," tandasnya saat ditemui dipeluncuran pusat dakwah Tutty Alawiyah Sentul, Senin (18/11/2013).

Dia mengatakan, dalam konsep dakwah saat ini seharusnya diikuti oleh media pendidikan dakwah yang memadai, sehingga kualitas para dakwah nantinya dapat diperhitungkan. Dalam hal ini selama 80 tahun Assafi'iyah berdiri dipastikan jutaan alumni yang mengabdi pada bidang kehidupan.

"Ada yang menjadi guru madrasah, ada yang menjadi guru di majelis taklim, politikus, dan tentara," kata dia.

Untuk itu, Kemenag berusaha akan membantu pendirian dan perkembangan pusat dakwah Assafi'iyah sesuai pada proses dan aturan dalam pembangunan lokal. Dalam hal pembangunan lokal Kemenag mempunyai kegiatan seperti kelas baru, asrama, dan pesantren-pesantren.

"Nanti kira-kira Assafi'iyah membutuhkan apa dalam perkembangan tempat dakwah ini. Nanti selanjutnya akan dibicarakan oleh Dirjen Bimbingan Islam Masyarakat (Bimas) Kemenag," tegasnya.

Sementara itu pendiri pusat dakwah sekaligus menjadi Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tutty Alawiyah mengatakan, pusat dakwah merupakan tempat penimba ilmu agama yang nantinya dapat menjadi pegangan para santri untuk menjalankan ilmu kehidupan.

Dia mengatakan diresmikannya pusat dakwah adalah sebagai tempat pelatihan atau pelatihan berbagai kelompok keagamaan di masyarakat seperti majelis taklim, sekolah, madrasah, institusi pendidikan lainnya terutama SDM yang bergerak di bidang dakwah.

"Pendakwah tidak hanya harus sekadar tampil dan menyampaikan materi. Tetapi mereka juga harus dibekali materi dan pengetahuan yang kuat," kata dia.

Dia mengatakan, pengetahuan dan kemampuan berdakwah para pendakwah harus mengikuti perkembangan zaman. Hal ini penting karena terkait dinamika kehidupan beragama yang juga berubah-ubah.

Menteri Agama resmikan Gedung FISIP UIN Jakarta
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6011 seconds (0.1#10.140)