Minta maaf, Prabowo tak bermaksud lecehkan insan pers
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta maaf kepada insan pers. Permintaan maaf itu disampaikan Koordinator Media Center Prabowo Subianto, Budi Purnomo Karjodihardjo.
Dia menjelaskan, permintaan maaf tersebut buntut dari komentar Prabowo mengenai "hakim MK yang bisa disuap, apalagi wartawan".
"Karena pernyataannya tersebut menjadi kontroversi di kalangan jurnalis, maka dengan kerendahan hati yang sangat mendalam, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," kata Budi Purnomo, dalam keterangan resminya yang diterima Sindonews, Jumat (25/10/2013).
Menurutnya, tidak ada sedikit pun niat Prabowo Subianto, untuk melecehkan jurnalis. Lebih lanjut dia menuturkan, esensi yang disampaikan oleh Prabowo adalah penilaian pribadi terhadap gejala umum yang sedang terjadi secara makro, bahwa korupsi banyak terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
"Bayangkan, manusia yang agung seperti Hakim Agung pun bisa disuap, Apalagi manusia biasa. Kita semua ini adalah manusia, termasuk wartawan juga manusia. Kita semua bisa terpeleset. Itulah sebenarnya, pesan yang ingin disampaikan oleh Prabowo Subianto," imbuhnya.
Dia menambahkan, justru pihaknya serius dan sungguh-sungguh mengharapkan dukungan wartawan untuk terus mendukung program anti korupsi dan program kesejahteraan, serta program-grogram yang selama ini digelorakan oleh Prabowo Subianto.
"Kami sungguh-sungguh sangat prihatin oleh perilaku korupsi yang dilakukan oleh siapapun, karena merugikan rakyat dan bangsa ini, dan menghambat realisasi kesejahteraan rakyat yang dicita-citakan," pungkasnya.
Klik di sini untuk beirta terkait.
Dia menjelaskan, permintaan maaf tersebut buntut dari komentar Prabowo mengenai "hakim MK yang bisa disuap, apalagi wartawan".
"Karena pernyataannya tersebut menjadi kontroversi di kalangan jurnalis, maka dengan kerendahan hati yang sangat mendalam, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," kata Budi Purnomo, dalam keterangan resminya yang diterima Sindonews, Jumat (25/10/2013).
Menurutnya, tidak ada sedikit pun niat Prabowo Subianto, untuk melecehkan jurnalis. Lebih lanjut dia menuturkan, esensi yang disampaikan oleh Prabowo adalah penilaian pribadi terhadap gejala umum yang sedang terjadi secara makro, bahwa korupsi banyak terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
"Bayangkan, manusia yang agung seperti Hakim Agung pun bisa disuap, Apalagi manusia biasa. Kita semua ini adalah manusia, termasuk wartawan juga manusia. Kita semua bisa terpeleset. Itulah sebenarnya, pesan yang ingin disampaikan oleh Prabowo Subianto," imbuhnya.
Dia menambahkan, justru pihaknya serius dan sungguh-sungguh mengharapkan dukungan wartawan untuk terus mendukung program anti korupsi dan program kesejahteraan, serta program-grogram yang selama ini digelorakan oleh Prabowo Subianto.
"Kami sungguh-sungguh sangat prihatin oleh perilaku korupsi yang dilakukan oleh siapapun, karena merugikan rakyat dan bangsa ini, dan menghambat realisasi kesejahteraan rakyat yang dicita-citakan," pungkasnya.
Klik di sini untuk beirta terkait.
(stb)