Sistem deposit pusaka nasional belum efektif
A
A
A
Sindonews.com - Pemberlakukan sistem deposit pusaka nasional belum efektif. Hal itu berdasarkan, jumlah buku yang belum diserahkan dari penerbit kepada Perpustakaan Nasional.
Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih mengatakan, berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 43 tahun 2007, Perpustakaan Nasional adalah Lembaga Negara Non Kementerian (LPNK), yaitu sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan dokumentasi hasil karya cetak dan karya rekam.
Salah satu tugasnya adalah, melaksanakan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan, yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina dalam menyusun bibliografi daerah dan menyusun katalog induk daerah.
Dia mengaku, dari 30 ribu judul yang sudah diterbitkan oleh penerbit, baru 75 persen yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional. Sedangkan, untuk karya rekam, jumlahnya belum mencapai 200 rekaman yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional.
"Hal ini untuk menghindari hilangnya karya tersebut di pasaran, dan juga untuk pencatatan," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Kendati demikian, Sri juga mengakui, terdapat peningkatan jumlah hasil karya cetak yang diberikan kepada penerbit kepada Perpustakaan Nasional.
Tercatat pada 2010 lalu jumlah judul yang diberikan kepada Perpustakaan Nasional dari penerbit adalah 7.000 judul. Jumlah ini meningkat hingga menjadi 30.000 judul pada 2013.
Klik di sini untuk berita terkait.
Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih mengatakan, berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 43 tahun 2007, Perpustakaan Nasional adalah Lembaga Negara Non Kementerian (LPNK), yaitu sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan dokumentasi hasil karya cetak dan karya rekam.
Salah satu tugasnya adalah, melaksanakan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan, yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina dalam menyusun bibliografi daerah dan menyusun katalog induk daerah.
Dia mengaku, dari 30 ribu judul yang sudah diterbitkan oleh penerbit, baru 75 persen yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional. Sedangkan, untuk karya rekam, jumlahnya belum mencapai 200 rekaman yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional.
"Hal ini untuk menghindari hilangnya karya tersebut di pasaran, dan juga untuk pencatatan," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Kendati demikian, Sri juga mengakui, terdapat peningkatan jumlah hasil karya cetak yang diberikan kepada penerbit kepada Perpustakaan Nasional.
Tercatat pada 2010 lalu jumlah judul yang diberikan kepada Perpustakaan Nasional dari penerbit adalah 7.000 judul. Jumlah ini meningkat hingga menjadi 30.000 judul pada 2013.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)