Kikavtai 1 Kostrad latihan senjata ringan
A
A
A
Sindonews.com - Kompi Kavaleri Pengintai (Kikavtai) 1 Kostrad gelar latihan senjata ringan triwulan IV, menembak dengan senapan laras panjang.
Seperti siaran pers yang diterima Sindonews dari Kostrad. Seluruh personel Kikavtai 1/Kostrad mengikuti latihan dengan penuh semangat, Cijantung, Rabu (16/10/2013). Latihan senjata ringan triwulan IV dilaksanakan di lapangan tembak Batalyon Kavaleri 1 Kostrad, Cijantung, Jakarta Timur.
Pelatih mengarahkan para penembak dengan tiga posisi seperti tiarap, duduk, dan berdiri. Latihan menembak ini bertujuan mengingatkan kembali serta memelihara keterampilan menembak para prajurit Kikavtai 1/Kostrad.
Dalam pengarahan pelatih, setiap menembak harus tenang dan relaks dalam memegang senjata. Dengan kosentrasi terhadap situasi dan pegangan senjata akan dikuasai dengan baik. Menurut pelatih, kesalahan umum prajurit adalah banyak yang kurang tenang. Sehingga arah tembakan tidak mengenai sasaran yang diharapakan.
Jika kita sudah tenang, pengaturan napas juga harus seimbang. Agar hasil tembakan sesuai dengan yang dicapai atau diharapkan. Dudukan dan pegangan senjata harus benar-benar sudah nyaman di tangan.
Agar tarikan picu tidak bergoyang dan tidak bergeser. Karena, hal ini dapat menimbulkan efek negatif terhadap hasil tembakan.
Baca juga berita Kostrad latihan tempur tingkat regu di Malang.
Seperti siaran pers yang diterima Sindonews dari Kostrad. Seluruh personel Kikavtai 1/Kostrad mengikuti latihan dengan penuh semangat, Cijantung, Rabu (16/10/2013). Latihan senjata ringan triwulan IV dilaksanakan di lapangan tembak Batalyon Kavaleri 1 Kostrad, Cijantung, Jakarta Timur.
Pelatih mengarahkan para penembak dengan tiga posisi seperti tiarap, duduk, dan berdiri. Latihan menembak ini bertujuan mengingatkan kembali serta memelihara keterampilan menembak para prajurit Kikavtai 1/Kostrad.
Dalam pengarahan pelatih, setiap menembak harus tenang dan relaks dalam memegang senjata. Dengan kosentrasi terhadap situasi dan pegangan senjata akan dikuasai dengan baik. Menurut pelatih, kesalahan umum prajurit adalah banyak yang kurang tenang. Sehingga arah tembakan tidak mengenai sasaran yang diharapakan.
Jika kita sudah tenang, pengaturan napas juga harus seimbang. Agar hasil tembakan sesuai dengan yang dicapai atau diharapkan. Dudukan dan pegangan senjata harus benar-benar sudah nyaman di tangan.
Agar tarikan picu tidak bergoyang dan tidak bergeser. Karena, hal ini dapat menimbulkan efek negatif terhadap hasil tembakan.
Baca juga berita Kostrad latihan tempur tingkat regu di Malang.
(lal)