BSNP akui miliki keterbatasan dana & SDM
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) membantah bahwa selama ini tidak bekerja optimal dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN). Namun, BSNP mengakui dalam hal penyelenggaraan UN mengalami keterbatasan dana maupun sumber daya manusia (SDM).
"Bukan tidak bekerja. Kewenangan BNSP itu terbatas," ujar Anggota BSNP Teuku Ramly Zakaria dalam Talkshow Akhir Pekan Terhangat Polemik Sindo Trijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2013).
Dia menjelaskan bahwa dalam struktur organisasi, pihaknya mengalami keterbatasan dalam hal SDM. "Sekarang kan BSNP cuma 15 orang di Pusat, sedangkan UN-nya sampai di daerah-daerah, sampai pelosok-pelosok," katanya.
Disamping itu, kata dia, BSNP juga mengalami keterbatasan anggaran. "BNSP juga tidak punya uang. Kalau mau pergi kemana, kan harus ada ongkos," imbuhnya.
Meski demikian, dia membantah kisruh UN 2013 tidak seluruhnya kesalahan pada BSNP. "Kita harap supaya BNSP perlu dilengkapi dengan kewenangan," imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dianggap kurang optimal dalam menyelenggarakan ujian nasional (UN) tahun ini.
Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli menuding pihak Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selama ini tidak pernah melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional (UN).
"Masalah UN 2013 ini, memang BSNP tidak melakukan evaluasi sebagaimana amanah ini," ujar Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli di tempat yang sama.
Baca juga berita DPR tuding BNSP tak optimal selenggarakan UN
"Bukan tidak bekerja. Kewenangan BNSP itu terbatas," ujar Anggota BSNP Teuku Ramly Zakaria dalam Talkshow Akhir Pekan Terhangat Polemik Sindo Trijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2013).
Dia menjelaskan bahwa dalam struktur organisasi, pihaknya mengalami keterbatasan dalam hal SDM. "Sekarang kan BSNP cuma 15 orang di Pusat, sedangkan UN-nya sampai di daerah-daerah, sampai pelosok-pelosok," katanya.
Disamping itu, kata dia, BSNP juga mengalami keterbatasan anggaran. "BNSP juga tidak punya uang. Kalau mau pergi kemana, kan harus ada ongkos," imbuhnya.
Meski demikian, dia membantah kisruh UN 2013 tidak seluruhnya kesalahan pada BSNP. "Kita harap supaya BNSP perlu dilengkapi dengan kewenangan," imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dianggap kurang optimal dalam menyelenggarakan ujian nasional (UN) tahun ini.
Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli menuding pihak Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selama ini tidak pernah melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional (UN).
"Masalah UN 2013 ini, memang BSNP tidak melakukan evaluasi sebagaimana amanah ini," ujar Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli di tempat yang sama.
Baca juga berita DPR tuding BNSP tak optimal selenggarakan UN
(kri)