Mendikbud siap adu argumen soal UN
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya sudah berusaha mengajak berdialog dengan pihak yang menolak Ujian Nasional (UN). Namun pihak yang menolak tersebut memilih untuk meninggalkan konveksi.
Padahal, menurut Nuh, dirinya bersedia untuk beradu argumentasi mengenai masalah UN. "Kalau menolak UN harusnya ada argumen, apa kajian akademisnya. Kalau melarikan diri berarti enggak ada argumen," kata Nuh, Senin (30/9/2013).
Ditegaskan dia, penolakan itu jangan serta-merta satu orang tidak suka adanya UN lalu dituruti. "Dari sekian ratus yang hadir kemarin banyak yang menginginkan UN," ujarnya.
Dengan adanya anggapan bahwa UN tidak bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut dia, harus ada kajian juga darimana penilaian tersebut bisa diukur. "Yang namanya kualitas, siapa yang keluarkan ukuran itu? Jadi harus jelas dan menggunakan kajian ilmiah," tutup Nuh.
Baca juga berita Mendikbud belum setuju soal UN dicetak di daerah.
Padahal, menurut Nuh, dirinya bersedia untuk beradu argumentasi mengenai masalah UN. "Kalau menolak UN harusnya ada argumen, apa kajian akademisnya. Kalau melarikan diri berarti enggak ada argumen," kata Nuh, Senin (30/9/2013).
Ditegaskan dia, penolakan itu jangan serta-merta satu orang tidak suka adanya UN lalu dituruti. "Dari sekian ratus yang hadir kemarin banyak yang menginginkan UN," ujarnya.
Dengan adanya anggapan bahwa UN tidak bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut dia, harus ada kajian juga darimana penilaian tersebut bisa diukur. "Yang namanya kualitas, siapa yang keluarkan ukuran itu? Jadi harus jelas dan menggunakan kajian ilmiah," tutup Nuh.
Baca juga berita Mendikbud belum setuju soal UN dicetak di daerah.
(lal)