Achsanul tak tahu kader Demokrat dilarang masuk PPI
Rabu, 18 September 2013 - 06:02 WIB

Achsanul tak tahu kader Demokrat dilarang masuk PPI
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Achsanul Qosasih mengakui belum mengetahui, adanya larangan untuk bergabung dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum.
"Saya belum tahu dan belum dapat info apapun (tentang adanya pelarangan)," katanya saat dikonfirmasi Sindonews, Selasa 17 September 2013.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, kalau kader Demokrat dilarang bergabung Ormas PPI yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Saya tegaskan itu tidak boleh. Karena kami fokus 2014. Itu alasannya," ujar Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini, di kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Menurutnya, tak ada sesuatu yang istimewa dari ormas bentukan Anas Urbaningrum tersebut. "Semua orang bisa bentuk ormas, tidak ada sesuatu yang istimewa. Biasa saja," katanya.
Pendiri (PPI) Anas Urbaningrum menyebutkan, ormas yang ia dirikan, merupakan bagian dari kelanjutan proses revolusi di Indonesia.
"Saya belum tahu dan belum dapat info apapun (tentang adanya pelarangan)," katanya saat dikonfirmasi Sindonews, Selasa 17 September 2013.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, kalau kader Demokrat dilarang bergabung Ormas PPI yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Saya tegaskan itu tidak boleh. Karena kami fokus 2014. Itu alasannya," ujar Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini, di kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Menurutnya, tak ada sesuatu yang istimewa dari ormas bentukan Anas Urbaningrum tersebut. "Semua orang bisa bentuk ormas, tidak ada sesuatu yang istimewa. Biasa saja," katanya.
Pendiri (PPI) Anas Urbaningrum menyebutkan, ormas yang ia dirikan, merupakan bagian dari kelanjutan proses revolusi di Indonesia.
(maf)