Indonesia punya 342 variasi hujan
A
A
A
Sindonews.com - Deputi Bidang Klimatologi dari Badan Meteorologi Kliamatologi dan Geofisika (BMKG) Widada Prasetya mengatakan, tahun ini kebanyakan daerah di Indonesia mendapatkan kemarau yang cukup singkat dan memiliki curah hujan yang cukup lebat.
"Indonesia mempunyai 342 variasi kelompok hujan. Tentunya masa ini menambah keuntungan para petani untuk panen melebihi dari biasa," kata Widada di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 17 September 2013.
Dia menjelaskan, untuk daerah Jakarta, memasuki musim hujan kali ini, termasuk daerah dengan potensi hujan normal. Kemudian Wilayah Jakarta Selatan berpotensi banjir menengah.
"Sementara wilayah lain di ibu kota berpotensi mengalami banjir yang rendah. Jakarta Selatan akan masuk musim hujan lebih dulu dengan curah hujan lebih besar ketimbang di utara," ujarnya.
Dia mengatakan, wilayah di Jakarta yang diperkirakan termasuk memiliki potensi banjir menengah di Jakarta Selatan antara lain Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Lama, Pesanggrahan dan Pasar Minggu. Sementara di Jakarta Timur adalah Cipayung, Ciracas, Kramat Jati dan Makassar.
Sementara itu wilayah yang termasuk berpotensi banjir rendah antara lain Jakarta Barat di Cengkareng, Grogolpetamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan dan Taman Sari. Jakarta Pusat di Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen dan Tanah Abang.
Jakarta Selatan di Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet. Sementara di Jakarta Timur adalah wilayah Cakung, Jatinegara, Kramat Jati, Makassar, Matraman dan Pulo Gadung. Wilayah Jakarta Utara adalah di Cilincing, Kelapa Gading, Koja Pademangan dan Penjaringan.
"Indonesia mempunyai 342 variasi kelompok hujan. Tentunya masa ini menambah keuntungan para petani untuk panen melebihi dari biasa," kata Widada di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 17 September 2013.
Dia menjelaskan, untuk daerah Jakarta, memasuki musim hujan kali ini, termasuk daerah dengan potensi hujan normal. Kemudian Wilayah Jakarta Selatan berpotensi banjir menengah.
"Sementara wilayah lain di ibu kota berpotensi mengalami banjir yang rendah. Jakarta Selatan akan masuk musim hujan lebih dulu dengan curah hujan lebih besar ketimbang di utara," ujarnya.
Dia mengatakan, wilayah di Jakarta yang diperkirakan termasuk memiliki potensi banjir menengah di Jakarta Selatan antara lain Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Lama, Pesanggrahan dan Pasar Minggu. Sementara di Jakarta Timur adalah Cipayung, Ciracas, Kramat Jati dan Makassar.
Sementara itu wilayah yang termasuk berpotensi banjir rendah antara lain Jakarta Barat di Cengkareng, Grogolpetamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan dan Taman Sari. Jakarta Pusat di Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen dan Tanah Abang.
Jakarta Selatan di Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet. Sementara di Jakarta Timur adalah wilayah Cakung, Jatinegara, Kramat Jati, Makassar, Matraman dan Pulo Gadung. Wilayah Jakarta Utara adalah di Cilincing, Kelapa Gading, Koja Pademangan dan Penjaringan.
(maf)