Pengamat: Indonesia darurat Kepolisian

Sabtu, 14 September 2013 - 10:11 WIB
Pengamat: Indonesia darurat Kepolisian
Pengamat: Indonesia darurat Kepolisian
A A A
Sindonews.com - Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, kondisi Indonesia dalam keadaan darurat, Ia pun mencontohkan dua kasus penembakan terakhir yang menimpa anggota korps baju coklat itu.

"Ini darurat Kepolisian, kita lihat anak istri bintara itu pasti cemas di rumah dalam kondisi saat ini," kata Bambang dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Cikin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9/2013).

Untuk menghilangkan situasi darurat ini, kata Bambang, bisa saja Polri menurunkan Brimob atau bekerja sama dengan TNI guna menjaga keamanan hingga situasi kembali kondusif.

"Bisa saja sementara diturunkan Brimob atau bekerjasama dengan TNI. Tetapi, tidak untuk ikut-ikutan seterusnya, hanya sementara," terangnya.

Sebelumnya, dalam sepekan dua anggota polisi menjadi korban penembakan, kejadian pertama menimpa Aipda Sukardi yang tewas ditembak orang tak dikenal di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kedua, aksi pencurian dengan penembakan menimpa Briptu Ruslan. Ia ditembak dan motornya dibawa lari pencuri saat tengah mencuci di sebuah pencucian motor di Cimanggis, Depok.

Klik di sini untuk berita selengkapnya

(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0670 seconds (0.1#10.140)