Regenerasi kader parpol sudah sunatullah
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips J Vermonte menegaskan, regenerasi di dalam partai politik (parpol) adalah sunatullah. Untuk itu, Philips menegaskan, seharusnya setiap parpol melakukan regenerasi.
"Regenerasi itu adalah sunatullah, alamiah," kata Philips dalam diskusi yang bertemakan Urgenitas Regenerasi Politik di Indonesia di Rumah Kebangsaan, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013).
Philips meyakini, jika semua parpol menerapkan sistem dinasti keluarga, maka proses regenarasi tersebut tidak akan berlangsung dalam waktu dekat, namun masih jauh dari harapan. "Kalau masih seperti ini, maka akan lama ada proses regenerasi di suatu parpol," tegas Philips.
Pengamat politik dari Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menambahkan, semua parpol yang ada di Indonesia mengalami satu problem yang sama.
"Problem regenerasi memang ada di semua partai. Seperti Partai Golkar yang proses regenerasinya payah. Satu persatu anak muda yang brilian keluar dari Partai Golkar atau dipaksa keluar," katanya.
"Regenerasi itu adalah sunatullah, alamiah," kata Philips dalam diskusi yang bertemakan Urgenitas Regenerasi Politik di Indonesia di Rumah Kebangsaan, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013).
Philips meyakini, jika semua parpol menerapkan sistem dinasti keluarga, maka proses regenarasi tersebut tidak akan berlangsung dalam waktu dekat, namun masih jauh dari harapan. "Kalau masih seperti ini, maka akan lama ada proses regenerasi di suatu parpol," tegas Philips.
Pengamat politik dari Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menambahkan, semua parpol yang ada di Indonesia mengalami satu problem yang sama.
"Problem regenerasi memang ada di semua partai. Seperti Partai Golkar yang proses regenerasinya payah. Satu persatu anak muda yang brilian keluar dari Partai Golkar atau dipaksa keluar," katanya.
(maf)