3 partai terpopuler versi lembaga survei
A
A
A
Sindonews.com - Alvara research center merilis hasil survei terbarunya mengenai partai politik (parpol) dan calon presiden (capres) 2014 mendatang. Dari hasil survei tersebut, tiga partai besar Senayan menempati posisi paling atas.
CEO Alvara, Hasanuddin Ali mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan pada 15 Juli sampai 23 Agustus 2013, tiga partai besar Senayan tetap berada di posisi teratas.
"Partai Golkar, Partai Demokrat, PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) merupakan tiga partai yang paling populer, meski demikian PDIP yang paling melekat di benak kelas menengah urban," kata Hasanuddin di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2013).
Dari hasil survei tersebut, Partai Golkar 97,8 persen, Partai Demokrat 96,0 persen, PDIP 95,2 persen. Disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 90,3 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 90,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 86,7 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 84,8 persen. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 83,2 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 81,0 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 58,7 persen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 40,1 persen.
Hasanuddin menjelaskan, Jika responden ditanya secara spontan, partai apa yang paling diingat. Menurutnya, responden memilih Partai Golkar dan PDIP. Partai Golkar 81,3 persen, PDIP 80,7 persen, Partai Demokrat 62,8 persen, PKS 50,1 persen, PAN 44,8 persen, Partai Gerindra 40,6 persen, PPP 38,9 persen, PKB 33,0 persen, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 23,3 persen, PBB 7,3 persen dan PKPI 5,2 persen.
"Secara spontan Partai Golkar dan PDIP merupakan partai yang paling populer di pemilih kelas menengah urban," imbuhnya.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka di enam kota besar di Indonesia dengan metode wawancara tatap muka, menggunakan metode sampling stratified random sampling.
Jumlah responden 1532 dengan margin of error 2,5 persen. Dengan komposisi yakni Jabodetabek 500 responden, Medan 200 responden, Surabaya 270 responden, Makassar 115 responden, Bandung 207 responden, dan 200 responden di kota Semarang.
CEO Alvara, Hasanuddin Ali mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan pada 15 Juli sampai 23 Agustus 2013, tiga partai besar Senayan tetap berada di posisi teratas.
"Partai Golkar, Partai Demokrat, PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) merupakan tiga partai yang paling populer, meski demikian PDIP yang paling melekat di benak kelas menengah urban," kata Hasanuddin di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2013).
Dari hasil survei tersebut, Partai Golkar 97,8 persen, Partai Demokrat 96,0 persen, PDIP 95,2 persen. Disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 90,3 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 90,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 86,7 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 84,8 persen. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 83,2 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 81,0 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 58,7 persen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 40,1 persen.
Hasanuddin menjelaskan, Jika responden ditanya secara spontan, partai apa yang paling diingat. Menurutnya, responden memilih Partai Golkar dan PDIP. Partai Golkar 81,3 persen, PDIP 80,7 persen, Partai Demokrat 62,8 persen, PKS 50,1 persen, PAN 44,8 persen, Partai Gerindra 40,6 persen, PPP 38,9 persen, PKB 33,0 persen, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 23,3 persen, PBB 7,3 persen dan PKPI 5,2 persen.
"Secara spontan Partai Golkar dan PDIP merupakan partai yang paling populer di pemilih kelas menengah urban," imbuhnya.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka di enam kota besar di Indonesia dengan metode wawancara tatap muka, menggunakan metode sampling stratified random sampling.
Jumlah responden 1532 dengan margin of error 2,5 persen. Dengan komposisi yakni Jabodetabek 500 responden, Medan 200 responden, Surabaya 270 responden, Makassar 115 responden, Bandung 207 responden, dan 200 responden di kota Semarang.
(maf)