Tak ikut konvensi, Jero & Mahfud tetap sahabat
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengaku tak merasa kehilangan sosok Mahfud MD, lantaran Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menolak ikut konvensi penjaringan calon Presiden (Capres) Partai Demokrat.
Sebab, menurut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini, keputusan penolakan dari Mahfud MD tersebut adalah hak politik yang bersangkutan.
"Enggak. Itu kan hak politik. Saya bersahabat bagus sekali dengan beliau (Mahfud MD). Sekarang dan nanti ke depan. Tak apa-apa, kalau beliau ikut konvensi ya ikut, kalau tidak ya kami bersahabat," ujar Jero di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, dua kandidat populer sudah memastikan diri mundur dari konvesi penjaringan calon presiden (Capres) Partai Demokrat.
Sebelumnya, santer terdengar Partai Demokrat gencar dalam rangka mengajak Jusuf Kalla (JK) dan Mahfud MD menjadi peserta konvensi.
Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai, mundurnya JK dan Mahfud mengurangi target Komite Konvensi yang ingin menghadirkan tokoh-tokoh dengan elektabilitas yang memadai dalam Konvensi Demokrat.
Menurutnya, hal lainnya yang menyurutkan niat JK dan Mahfud unuk menjadi peserta konvensi, karena citra Partai Demokrat yang melorot karena sejumlah kasus korupsi yang menimpa kadernya.
Apalagi, lanjutnya, untuk bisa mencalonkan capres, Partai Demokrat harus bisa menembus ambang presidential threshold 20 persen suara nasional dan 25 persen parliamentary threshold di parlemen.
Sebelumnya, Mahfud MD secara resmi menyampaikan tidak akan ikut konvensi Capres Partai Demokrat. Dia mengakui, keputusan tersebut setelah berkonsultasi dengan para ulama.
Sebab, menurut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini, keputusan penolakan dari Mahfud MD tersebut adalah hak politik yang bersangkutan.
"Enggak. Itu kan hak politik. Saya bersahabat bagus sekali dengan beliau (Mahfud MD). Sekarang dan nanti ke depan. Tak apa-apa, kalau beliau ikut konvensi ya ikut, kalau tidak ya kami bersahabat," ujar Jero di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, dua kandidat populer sudah memastikan diri mundur dari konvesi penjaringan calon presiden (Capres) Partai Demokrat.
Sebelumnya, santer terdengar Partai Demokrat gencar dalam rangka mengajak Jusuf Kalla (JK) dan Mahfud MD menjadi peserta konvensi.
Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai, mundurnya JK dan Mahfud mengurangi target Komite Konvensi yang ingin menghadirkan tokoh-tokoh dengan elektabilitas yang memadai dalam Konvensi Demokrat.
Menurutnya, hal lainnya yang menyurutkan niat JK dan Mahfud unuk menjadi peserta konvensi, karena citra Partai Demokrat yang melorot karena sejumlah kasus korupsi yang menimpa kadernya.
Apalagi, lanjutnya, untuk bisa mencalonkan capres, Partai Demokrat harus bisa menembus ambang presidential threshold 20 persen suara nasional dan 25 persen parliamentary threshold di parlemen.
Sebelumnya, Mahfud MD secara resmi menyampaikan tidak akan ikut konvensi Capres Partai Demokrat. Dia mengakui, keputusan tersebut setelah berkonsultasi dengan para ulama.
(stb)