Indonesia ajak dunia tingkatkan mutu perpustakaan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia mengajak dunia untuk meningkatkan mutu perpustakaan dan pustakawan untuk menjawab tantangan global di bidang pendidikan. Peningkatan minat belajar siswa dan prestasi siswa juga harus diakomodasi melalui perpustakaan ini.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, Indonesia menaruh harapan besar melalui 42nd International Annual Conference of the Internasional Association of School Librarianship (IASL).
Harapan pertama ialah forum ini dapat melahirkan kebijakan dan rekomendasi dalam pengelolaan dan peningkatan layanan perpustakaan sekolah secara professional. “Jika perpustakaan dikelola dengan baik maka akan menjawab tantangan dunia pendidikan memasuki era global,” katanya pada Pembukaan 42nd IASL di Denpasar, Selasa (27/8/2013).
Musliar menyatakan, terbangunnnya wawasan dan pengetahuan global tentang pengelolaan perpustakaan sekolah secara profesional juga menjadi alasan konferensi ini diadakan. Selain itu perpustakaan juga harus mampu menjawab keterampilan hidup siswa melalui layanan dan program perpustakaan.
Jika perpustakaan bangkit, ujarnya, maka akan mampu mendorong peningkatan minat belajar dan prestasi siswa di sekolah. "Terlaksananya konferensi ini sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para tenaga perpustakaan di Indonesia," ucap mantan Rektor Universitas Andalas ini.
Selain itu juga para pustakawan Indonesia dapat bertukar pengalaman dari ahli bidang perpustakaan sekolah dari seluruh dunia. Konferensi Internasional Tenaga Perpustakaan Sekolah ke 42 ini diikuti oleh 450 orang dari lima benua dan 40 negara.
Peserta terbanyak dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang dan berbagai negara dari Eropa,Asia dan Afrika. Komposisi peserta adalah tenaga perpustakaan sekolah, akademisi, pakar, peneliti dan praktisi di bidang perpustakaan sekolah. Diundang juga para pakar dibidang teknologi informasi, sosial dan kebudayaan.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, Indonesia menaruh harapan besar melalui 42nd International Annual Conference of the Internasional Association of School Librarianship (IASL).
Harapan pertama ialah forum ini dapat melahirkan kebijakan dan rekomendasi dalam pengelolaan dan peningkatan layanan perpustakaan sekolah secara professional. “Jika perpustakaan dikelola dengan baik maka akan menjawab tantangan dunia pendidikan memasuki era global,” katanya pada Pembukaan 42nd IASL di Denpasar, Selasa (27/8/2013).
Musliar menyatakan, terbangunnnya wawasan dan pengetahuan global tentang pengelolaan perpustakaan sekolah secara profesional juga menjadi alasan konferensi ini diadakan. Selain itu perpustakaan juga harus mampu menjawab keterampilan hidup siswa melalui layanan dan program perpustakaan.
Jika perpustakaan bangkit, ujarnya, maka akan mampu mendorong peningkatan minat belajar dan prestasi siswa di sekolah. "Terlaksananya konferensi ini sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para tenaga perpustakaan di Indonesia," ucap mantan Rektor Universitas Andalas ini.
Selain itu juga para pustakawan Indonesia dapat bertukar pengalaman dari ahli bidang perpustakaan sekolah dari seluruh dunia. Konferensi Internasional Tenaga Perpustakaan Sekolah ke 42 ini diikuti oleh 450 orang dari lima benua dan 40 negara.
Peserta terbanyak dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang dan berbagai negara dari Eropa,Asia dan Afrika. Komposisi peserta adalah tenaga perpustakaan sekolah, akademisi, pakar, peneliti dan praktisi di bidang perpustakaan sekolah. Diundang juga para pakar dibidang teknologi informasi, sosial dan kebudayaan.
(maf)