Pangdam prihatin menurunnya nilai kebangsaan generasi muda
A
A
A
Sindonews.com - Pandam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar mengaku prihatin, dengan semakin terdegradasinya nilai-nilai kebangsaan yang dianut oleh generasi muda. Akibatnya, berbagai perilaku menyimpang menjadi hal yang dianggap biasa.
“Narkoba, seks bebas, tawuran dan demo anarkis meningkat. Ini karena nilai-nilai kebangsaan yang mulai luntur termasuk di kota Makassar,” ungkap Bachtiar saat memeberikan materi Wawasan Kebangsaan berbasis karakter dan integritas, bagi generasi muda dalam penerimaan mahasiswa baru di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jumat (23/8/2013).
Dia mengaku, kunjungan ke UMI menjadi kunjungan perdana Panglima Tinggi TNI kelahiran 1960 ini, ke sejumlah universitas yang ada di Makassar. Setelah UMI, Bachtiar yang baru menjabat sebulan lebih ini, berencana kembali malakukan sosialisasi ke sejumlah perguruan tinggi lain seperti Unhas dan UNM, dan UIN Alauddin
Menurut Bachtiar, pemberian wawasan seperti ini menjadi penting. Sebab mahasiswa sebagai generasi bangsa harus memiliki karakter dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, memiliki watak yang jujur dan disiplin, keberanian serta intelegensia.
Apalagi dia tidak menampik jika Kota Makassar juga memiliki kerawanan untuk disisipi teroris, mengingat daerah Sulawesi Selatan yang memiliki posisi strategis dan berbatasan langsung dengan beberapa wilayah konflik seperti Poso.
“Saya lihat pengaruhnya ada. Pernah teroris masuk ke Sulsel. Makanya kami sudah bekerjasama dan melakukan MoU, dengan badan nasional penanggulangan teroris khususnya masalah deradikalisasi,” ujarnya.
Selain itu, dia berharap masyarakat diminta tanggap dan deteksi dini terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap pendatang baru untuk menghindari bermukimnya teroris.
Sementara itu Rektor UMI Masrorah mokhtar mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan Pangdam VII Wirabuana.
“Narkoba, seks bebas, tawuran dan demo anarkis meningkat. Ini karena nilai-nilai kebangsaan yang mulai luntur termasuk di kota Makassar,” ungkap Bachtiar saat memeberikan materi Wawasan Kebangsaan berbasis karakter dan integritas, bagi generasi muda dalam penerimaan mahasiswa baru di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jumat (23/8/2013).
Dia mengaku, kunjungan ke UMI menjadi kunjungan perdana Panglima Tinggi TNI kelahiran 1960 ini, ke sejumlah universitas yang ada di Makassar. Setelah UMI, Bachtiar yang baru menjabat sebulan lebih ini, berencana kembali malakukan sosialisasi ke sejumlah perguruan tinggi lain seperti Unhas dan UNM, dan UIN Alauddin
Menurut Bachtiar, pemberian wawasan seperti ini menjadi penting. Sebab mahasiswa sebagai generasi bangsa harus memiliki karakter dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, memiliki watak yang jujur dan disiplin, keberanian serta intelegensia.
Apalagi dia tidak menampik jika Kota Makassar juga memiliki kerawanan untuk disisipi teroris, mengingat daerah Sulawesi Selatan yang memiliki posisi strategis dan berbatasan langsung dengan beberapa wilayah konflik seperti Poso.
“Saya lihat pengaruhnya ada. Pernah teroris masuk ke Sulsel. Makanya kami sudah bekerjasama dan melakukan MoU, dengan badan nasional penanggulangan teroris khususnya masalah deradikalisasi,” ujarnya.
Selain itu, dia berharap masyarakat diminta tanggap dan deteksi dini terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap pendatang baru untuk menghindari bermukimnya teroris.
Sementara itu Rektor UMI Masrorah mokhtar mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan Pangdam VII Wirabuana.
(stb)