Ini pandangan Wiranto soal konvensi Partai Demokrat

Rabu, 31 Juli 2013 - 22:54 WIB
Ini pandangan Wiranto soal konvensi Partai Demokrat
Ini pandangan Wiranto soal konvensi Partai Demokrat
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto memuji format konvensi penjaringan calon presiden yang dilakukan sebuah partai politik (Parpol) seperti Partai Demokrat. Namun, seharusnya konvensi untuk menjaring capres itu harus berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga parpol.

“Saya yakin dan percaya, konvensi itu menjadi sangat bagus sekali kalau itu sudah termasuk dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebuah partai. Artinya, memang sudah mempunyai kehendak untuk menjaring calon pimpinan yang potensial sejak awal,” kata Wiranto di Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Meski demikian, Wiranto mengritik format konvensi yang dilakukan Partai Demokrat yang saat ini tengah bergulir. “Kalau konvensi itu muncul kalau kepepet, kalau konvensi itu merupakan satu langkah karena memang membutuhkan itu pada situasi yang sangat kritis."

"Nah itu saya perlu mempertanyakan apakah ini muncul dari suatu ketulusan membangun demokrasi yang betul-betul murni atau karena ada satu hal yang memang harus dilakukan dalam keadaan yang sangat kritis untuk menyelamatkan partai,” sambungnya.

Wiranto pun mencontohkan format konvensi yang dulu pernah dilakukan Partai Golkar pada tahun 2004 yang mana pada saat itu ia menang sebagai capres Partai Golkar. “Partai Golkar memang waktu konvensi itu memang pak ketua umumnya terlibat urusan Buloggate, bahkan sudah masuk tahanan Kejaksaan,” tuturnya.

Tentu saja kata Wiranto hal ini mendapat pertanyaan dari kalangan Partai Golkar pada waktu itu, sehingga akhirnya Partai Golkar melakukan konvensi calon presidennya. “Kalau pak Akbar pada waktu itu tidak terlibat (Buloggate) pasti tidak ada konvensi ,”jelasnya.

Meski Partai Golkar menang dalam Pemilu 2004, sayangnya presidennya bukan dari Partai Golkar. “Itu enggak apa-apa,” ujarnya.

Wiranto memastikan Partai Hanura tidak akan menjalankan konvensi calon presiden. Alasannya, Partai Hanura telah menetapkan dirinya sebagai calon presiden. “Enggak ada, Hanura sudah mendeklarasikan, enggak ada,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5511 seconds (0.1#10.140)