Hatta klaim partai koalisi tentukan nasib PKS
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menjadi bagian dari koalisi, meski PKS tak sejalan dengan pemerintah mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa mengungkapkan, partai koalisi ikut menentukan nasib PKS, meski keputusan terakhir ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pimpinan koalisi.
"Kalau bicara koalisi tentu saja semua pimpinan partai dimintai pandangannya soal koalisi. Karena itu, yang ada di dalam setiap putusan yang strategis, koalisi selalu berkumpul bicarakan itu," kata Hatta di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2013).
Menurut Hatta, hal itu juga berkaitan dengan keberadaan tiga menteri PKS di dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, dan merupakan kewenangan Presiden SBY. "Kalau reshuffle itu urusan Pak Presiden. Jadi saya tidak bisa jawab," katanya.
Sementara itu, terkait pandangan PAN terhadap PKS, Menteri Perekonomian (Menko) ini belum bisa menyampaikan kepada publik. "Nanti saya sampaikan," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa mengungkapkan, partai koalisi ikut menentukan nasib PKS, meski keputusan terakhir ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pimpinan koalisi.
"Kalau bicara koalisi tentu saja semua pimpinan partai dimintai pandangannya soal koalisi. Karena itu, yang ada di dalam setiap putusan yang strategis, koalisi selalu berkumpul bicarakan itu," kata Hatta di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2013).
Menurut Hatta, hal itu juga berkaitan dengan keberadaan tiga menteri PKS di dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, dan merupakan kewenangan Presiden SBY. "Kalau reshuffle itu urusan Pak Presiden. Jadi saya tidak bisa jawab," katanya.
Sementara itu, terkait pandangan PAN terhadap PKS, Menteri Perekonomian (Menko) ini belum bisa menyampaikan kepada publik. "Nanti saya sampaikan," pungkasnya.
(maf)