PKS keluar Setgab, SBY diminta tak risau
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta tidak usah resah dengan keluarnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Sekretariat Gabungan (Setgab). Pasalnya, kekuatan koalisi di parleman masih kuat, mesti tanpa PKS.
"SBY tidak perlu risau dengan keluarnya PKS dari Setgab, lebih baik fokus menyelesaikan tugas-tugas yang masih tersisa 1,5 tahun. Sebab kekuatan di DPR masih cukup solid untuk mengamankan kebijakan pemerintah," kata kata pakar pengamat komunikasi Universitas Mercu Buana Heri Budianto kepada Sindonews, Rabu (12/6/2013).
Jika PKS benar-benar keluar dari koalisi, kata dia, partai yang ada di dalam Setgab akan ribut guna merebutkan kekosongan tiga menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.
"Memang yg akan menangguk keuntungan adalah golkar, pan, pkb, dan PPP. Bisa jadi kekosongan tiga menteri dari PKS diperebutkan? Namun tentu SBY dan Demokrat tidak akan gegabah soal ini. Bisa jadi Hanura dan Gerindra dipancing utuk masuk koalisi," pungkasnya.
"SBY tidak perlu risau dengan keluarnya PKS dari Setgab, lebih baik fokus menyelesaikan tugas-tugas yang masih tersisa 1,5 tahun. Sebab kekuatan di DPR masih cukup solid untuk mengamankan kebijakan pemerintah," kata kata pakar pengamat komunikasi Universitas Mercu Buana Heri Budianto kepada Sindonews, Rabu (12/6/2013).
Jika PKS benar-benar keluar dari koalisi, kata dia, partai yang ada di dalam Setgab akan ribut guna merebutkan kekosongan tiga menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.
"Memang yg akan menangguk keuntungan adalah golkar, pan, pkb, dan PPP. Bisa jadi kekosongan tiga menteri dari PKS diperebutkan? Namun tentu SBY dan Demokrat tidak akan gegabah soal ini. Bisa jadi Hanura dan Gerindra dipancing utuk masuk koalisi," pungkasnya.
(mhd)