HIV-Aids intai TKI

Kamis, 06 Juni 2013 - 13:37 WIB
HIV-Aids intai TKI
HIV-Aids intai TKI
A A A
Sindonews.com - Tingkat pendidikan rendah tenaga kerja Indonesia (TKI), berkorelasi dengan risiko tinggi tertularnya penyakit HIV-Aids. Pendampingan terhadap kalangan ini tengah dijajaki Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Solo, Jawa Tengah.

“Hampir seluruh kalangan risti (risiko tinggi) HIV-Aids sudah dimasuki KPA. Hanya saja untuk TKI belum, khususnya perempuan. Padahal HIV-Aids mengintai kalangan ini,” kata Sekretaris I Tenaga Penuh Waktu KPA Solo Harsojo Soepodo kepada wartawan, Kamis (6/6/2013).

Menurut Harsojo, Pendampingan KPA dengan sasaran kalangan TKI dilatarbelakangi kasus HIV-Aids di Kabupaten Karanganyar. Seorang tenaga kerja wanita (TKW) terjangkit virus mematikan di lingkungan kerjanya di Singapura. Beruntung KPA segera menanganinya, tak lama setelah TKW tersebut dari luar negeri.

Yos, sapaan akrabnya, menyesalkan petaka yang diderita TKW asal Karanganyar ini, karena seharusnya dapat diantisipasi sejak awal melalui pengetahuan cukup tentang bahaya HIV Aids. “Dia (TKW) selain berpengetahuan kurang menyangkut bahaya HIV-Aids. Seharusnya ini menjadi pembelajaran berharga bagi TKI lain untuk lebih menjaga diri,” jelasnya.

Diketahui, hingga akhir 2012, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BPN2TKI) mencatat, sekira 500.000 TKI mencari penghidupan di luar negeri. Dari jumlah tersebut, 52 persen atau sekira 260.000 TKI membidik sektor formal. Sementara sisanya, yakni 48 persen atau sekira 240.000 TKI, memilih sektor informal untuk mengadu nasib. Sedangkan di Jawa Tengah, porsi TKI jalur informal mencapai 55 persen.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9851 seconds (0.1#10.140)