BNN: Sehari 40 orang tewas karena narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Saat ini, Badan Narkotika Nasional menilai kasus narkoba di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan. Bahkan data yang dimilikinya, dalam sehari sekira 40 orang tewas karena narkoba.
Menurut Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar, Indonesia saat ini sedang prihatin karena menghadapi permasalahan 4 juta korban penyalahguna narkoba yang saat ini tersebar diseluruh Indonesia.
"Sayangnya dari 4 juta ini hanya sekitar 18 ribu atau 0,47 persen yang mendapat layanan terapi dan rehabilitasi," kata Anang melalui rilis yang diterima Sindonews.com, Sabtu (1/6/2013).
Karena minimnya pusat rehabilitasi, membuat korban jiwa terus berjatuhan. BNN mencatat, dalam sehari sekira 40 orang meninggal sia-sia karena narkoba.
"Jujur saja kami prihatin karena minimnya tempat rehabilitasi dibanding dengan prevalensi penyalahguna narkoba yang ada saat ini," terangnya.
Ia menyarankan, seharusnya tempat rehabilitasi tersedia disetiap provinsi/kabupaten/kota untuk merehabilitasi warganya masing masing.
ANang berharap, tanpa kepedulian semua maka Indonesia dihadapkan pada kehancuran masa depan bangsa.
"Sekali lagi kami tidak bisa perang melawan narkoba sendirian," pungkasnya.
Menurut Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar, Indonesia saat ini sedang prihatin karena menghadapi permasalahan 4 juta korban penyalahguna narkoba yang saat ini tersebar diseluruh Indonesia.
"Sayangnya dari 4 juta ini hanya sekitar 18 ribu atau 0,47 persen yang mendapat layanan terapi dan rehabilitasi," kata Anang melalui rilis yang diterima Sindonews.com, Sabtu (1/6/2013).
Karena minimnya pusat rehabilitasi, membuat korban jiwa terus berjatuhan. BNN mencatat, dalam sehari sekira 40 orang meninggal sia-sia karena narkoba.
"Jujur saja kami prihatin karena minimnya tempat rehabilitasi dibanding dengan prevalensi penyalahguna narkoba yang ada saat ini," terangnya.
Ia menyarankan, seharusnya tempat rehabilitasi tersedia disetiap provinsi/kabupaten/kota untuk merehabilitasi warganya masing masing.
ANang berharap, tanpa kepedulian semua maka Indonesia dihadapkan pada kehancuran masa depan bangsa.
"Sekali lagi kami tidak bisa perang melawan narkoba sendirian," pungkasnya.
(ysw)