Program berdayakan lanjut usia diterapkan di 33 provinsi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Aljufri mengatakan, program Asuransi Lanjut Usia (Aslut) diperuntukan bagi 26.500 lanjut usia di 33 provinsi.
Selain itu juga akan diberikan bantuan bagi LKS. Dalam hal ini, penyelengggara layanan lanjut usia sebanyak 12.500 lembaga kesejahteraan sosial (LKS).
"Akan diberikan program daycare maupun homecare. Termasuk meningkatkan kompetensi tenaga pekerja sosial di dalam maupun di luar luar negeri," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/5/2013).
Untuk itu, Mensos mengajak semua pihak terlibat, karena lansia terlantar adalah orang orangtua menjadi tanggung jawab bersama. Jika keterbatasan dana, bukanlah menjadi halangan guna mewujudkan kamar lansia untuk layak.
"Dengan semangat kesetiakawanan sosial, peduli dan berbagi, semuanya bisa terlaksana dengan baik karena tidak hanya domain Kementerian Sosial (Kemensos)," kata dia.
Salim memaparkan, saat ini dibutuhkan upaya sadar dan berkesinambungan agar masalah tidak terus bertumpuk. "Karena saat ini masih terdapat puluhan masalah kesejahteraan sosial, termasuk konflik sosial dan kepedulian lansia," pungkasnya.
Selain itu juga akan diberikan bantuan bagi LKS. Dalam hal ini, penyelengggara layanan lanjut usia sebanyak 12.500 lembaga kesejahteraan sosial (LKS).
"Akan diberikan program daycare maupun homecare. Termasuk meningkatkan kompetensi tenaga pekerja sosial di dalam maupun di luar luar negeri," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/5/2013).
Untuk itu, Mensos mengajak semua pihak terlibat, karena lansia terlantar adalah orang orangtua menjadi tanggung jawab bersama. Jika keterbatasan dana, bukanlah menjadi halangan guna mewujudkan kamar lansia untuk layak.
"Dengan semangat kesetiakawanan sosial, peduli dan berbagi, semuanya bisa terlaksana dengan baik karena tidak hanya domain Kementerian Sosial (Kemensos)," kata dia.
Salim memaparkan, saat ini dibutuhkan upaya sadar dan berkesinambungan agar masalah tidak terus bertumpuk. "Karena saat ini masih terdapat puluhan masalah kesejahteraan sosial, termasuk konflik sosial dan kepedulian lansia," pungkasnya.
(maf)