Kasus Cebongan tak bisa jadi ukuran keamanan Lapas
A
A
A
Sindonews.com - Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Amir Syamsuddin menuturkan, kejadian penyerangan di Lapas II B Cebongan, Sleman, DIY tidak bisa dijadikan indikator, bahwa pengamanan di semua Lapas sama seperti di Lapas II B, Cebongan.
Amir mengatakan, kejadian penyerangan di Lapas II B, Sleman, DIY juga baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah pengamanan di Lapas.
"Sepanjang sejarah pemasyarakatan, itu kejadian di Cebongan tidak bisa dijadikan ukuran bahwa pengamanan lapas kami tidak maksimal," kata Amir setelah acara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-49 di Kantor Ditjen Pemasyarakatan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, kasus penyerangan Lapas Cebongan harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. "Itu sangat khusus sekali kalau soal Cebongan. Mohon jangan menjadikan kasus di Cebongan itu sebagai parameter terhadap keberhasilan puluhan tahun lembaga pemasyarakatan kita dalam menegakkan hukum."
Seperti diketahui, kasus penyerangan di Lapas II B, Sleman, DIY, telah menunjukkan kepada masyarakat, bahwa sistem pengamanan di Lapas masih kurang kuat, bahkan sampai ada tahanan yang tewas mengenaskan di dalam Lapas.
Amir mengatakan, kejadian penyerangan di Lapas II B, Sleman, DIY juga baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah pengamanan di Lapas.
"Sepanjang sejarah pemasyarakatan, itu kejadian di Cebongan tidak bisa dijadikan ukuran bahwa pengamanan lapas kami tidak maksimal," kata Amir setelah acara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-49 di Kantor Ditjen Pemasyarakatan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, kasus penyerangan Lapas Cebongan harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. "Itu sangat khusus sekali kalau soal Cebongan. Mohon jangan menjadikan kasus di Cebongan itu sebagai parameter terhadap keberhasilan puluhan tahun lembaga pemasyarakatan kita dalam menegakkan hukum."
Seperti diketahui, kasus penyerangan di Lapas II B, Sleman, DIY, telah menunjukkan kepada masyarakat, bahwa sistem pengamanan di Lapas masih kurang kuat, bahkan sampai ada tahanan yang tewas mengenaskan di dalam Lapas.
(maf)