SBY dikritik, Jero salahkan wartawan

Kamis, 18 April 2013 - 14:42 WIB
SBY dikritik, Jero salahkan wartawan
SBY dikritik, Jero salahkan wartawan
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik tak begitu menerima jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikritik.

Diketahui, kritikan itu muncul, setelah Presiden SBY menggelar jumpa pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2013 malam, mengenai batalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat.

Saat diminta tanggapan mengenai banyaknya yang mengkritik SBY soal jumpa pers dadakan kemarin, Jero justru menyalahkan wartawan.

"Ini kalau kamu sekarang tanya soal partai di sini, ini yang melanggar kamu atau saya? Kamu tanya saya di kantor, yang melanggar kamu atau saya?," ucap Jero di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013).

Jadi, kata Menteri Ekonomi Sumber Daya Mineral (ESDM) ini, jumpa pers yang digelar SBY kemarin malam di Istana Kepresidenan, karena banyaknya wartawan yang bertanya.

"Jadi gini kan itu kalau ditanya. Ya konferensi itu banyak yang tanya. 'Pak gimana gini' kan diterangin sama beliau (SBY). Kan demokrasi, jadi enggak ada masalah kalau memang ditanya," katanya.

Dia pun menegaskan, SBY sebenarnya jika ingin jumpa pers soal politik atau Partai Demokrat, pasti di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Beliau (SBY) kalau pengin bikin preskon khusus di Cikeas. Kalau kemarin bukan itu, soalnya ditanya. Karena banyak yang nanya jadi diterangkan, biasanya kan habis Jumatan atau gimana gitu. Partai lain juga begitu," kilah Jero.

Seperti diketahui, Jumpa Pers dadakan yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu 17 April 2013 malam, terus mendapat kecaman.

Pasalnya, jumpa pers yang digelar SBY sekira pukul 21.00 WIB itu hanya membicarakan tentang putri mantan Presiden (Alm) KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid yang batal bergabung ke Partai Demokrat.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7016 seconds (0.1#10.140)