Tak tepat sasaran, konvensi akan sia-sia
A
A
A
Sindonews.com - Wacana konvensi yang dimunculkan oleh Partai Demokrat, merupakan langkah cerdas untuk meningkatkan kembali elektabilitas Demokrat.
Namun, jika konvensi tersebut tokoh yang terjaring Demokrat untuk dicalonkan menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang, tidak sesuai dengan keinginan publik, maka Demokrat akan semakin terpuruk.
"Ini termasuk langkah cerdas dan langkah berani yang dilakukan oleh SBY. Melalui konvensi ini SBY ingin kembalikan citra Partai Demokrat. Harus ada figur baru untuk yang dicalokan kan Demokrat dan disukai publik," kata pengamat politik dari Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis) Sugiyanto kepada Sindonews, Minggu (14/4/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, jadi konvensi ini hanya langkah pancingan bagi Demokrat, untuk mempertahankan eksistensi Demokrat di Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Misalkan Jokowi masuk, Mahfud MD masuk, tapi kalau konvensi ini tidak diikuti oleh tokoh yang diharapkan masyarakat, maka konvensi ini akan sia-sia. Jika Demokrat mendapatkan tokoh yang disukai masyakat, maka akan meningkatkan eksistensi Demokrat. Maka otomatis dia akan menjadi anggota Demokrat, dan bisa menjaga eksistensi SBY di dunia politik di Indonesia," pungkasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Partai Demokrat terus menggodok mekanisme dan prosedur konvensi untuk mencari capres dan cawapres yang akan mereka usung untuk Pilpres 2014 mendatang.
"Ya konvensi akan dilakukan untuk memilih dan menentukan calon-calon presiden, nah mekanismenya sedang kita bahas jadi pasca pengumuman kepengurusan hasil KLB, baru membahas prosedur dari konvensi," kata Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 13 April 2013.
Namun, jika konvensi tersebut tokoh yang terjaring Demokrat untuk dicalonkan menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang, tidak sesuai dengan keinginan publik, maka Demokrat akan semakin terpuruk.
"Ini termasuk langkah cerdas dan langkah berani yang dilakukan oleh SBY. Melalui konvensi ini SBY ingin kembalikan citra Partai Demokrat. Harus ada figur baru untuk yang dicalokan kan Demokrat dan disukai publik," kata pengamat politik dari Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis) Sugiyanto kepada Sindonews, Minggu (14/4/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, jadi konvensi ini hanya langkah pancingan bagi Demokrat, untuk mempertahankan eksistensi Demokrat di Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Misalkan Jokowi masuk, Mahfud MD masuk, tapi kalau konvensi ini tidak diikuti oleh tokoh yang diharapkan masyarakat, maka konvensi ini akan sia-sia. Jika Demokrat mendapatkan tokoh yang disukai masyakat, maka akan meningkatkan eksistensi Demokrat. Maka otomatis dia akan menjadi anggota Demokrat, dan bisa menjaga eksistensi SBY di dunia politik di Indonesia," pungkasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Partai Demokrat terus menggodok mekanisme dan prosedur konvensi untuk mencari capres dan cawapres yang akan mereka usung untuk Pilpres 2014 mendatang.
"Ya konvensi akan dilakukan untuk memilih dan menentukan calon-calon presiden, nah mekanismenya sedang kita bahas jadi pasca pengumuman kepengurusan hasil KLB, baru membahas prosedur dari konvensi," kata Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 13 April 2013.
(maf)