Caleg Demokrat 70% kader
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat sudah merampungkan data-data calon anggota legislatif (Caleg) yang akan didadftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sekertaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu mengatakan, komposisi caleg Demokrat 70 persen berasal dari kader sendiri.
Sisanya, 20 persen caleg non kader dan 10 persen para ahli di sejumlah bidang.
"Para ahli di bidang ekonomi, pendidikan, kemiliteran, profesional, praktisi, dan akademisi," ujar Khotibul di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2013).
Diakuinya, dari 70 persen itu rata-rata merupakan kader yang masih menjadi anggota legislatif maupun menteri. Demokrat memang mencari caleg yang kemampuan politik sudah teruji, sehingga memudahkan kerja partai dalam menyampaikan program-program berikutnya.
"Untuk Demokrat, prioritas justru anggota DPR yang sedang menjabat. Incumbent lebih diutamakan," jelasnya.
Sebelumnya, Khotibul mengatakan, Demokrat mensyaratkan caleg yang memiliki loyalitas tinggi terhadap partai.
"Loyalitas kepada partai yang utama. Jadi tidak membuka citra buruk partai ketika ada persoalan," tukasnya.
Sekertaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu mengatakan, komposisi caleg Demokrat 70 persen berasal dari kader sendiri.
Sisanya, 20 persen caleg non kader dan 10 persen para ahli di sejumlah bidang.
"Para ahli di bidang ekonomi, pendidikan, kemiliteran, profesional, praktisi, dan akademisi," ujar Khotibul di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2013).
Diakuinya, dari 70 persen itu rata-rata merupakan kader yang masih menjadi anggota legislatif maupun menteri. Demokrat memang mencari caleg yang kemampuan politik sudah teruji, sehingga memudahkan kerja partai dalam menyampaikan program-program berikutnya.
"Untuk Demokrat, prioritas justru anggota DPR yang sedang menjabat. Incumbent lebih diutamakan," jelasnya.
Sebelumnya, Khotibul mengatakan, Demokrat mensyaratkan caleg yang memiliki loyalitas tinggi terhadap partai.
"Loyalitas kepada partai yang utama. Jadi tidak membuka citra buruk partai ketika ada persoalan," tukasnya.
(lns)