Tri Dianto sebut KLB Demokrat di Bali abal-abal
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto kembali menyampaikan keinginannya untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan.
Loyalis mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningum ini menilai KLB yang digelar di Bali beberapa waktu lalu sangat jauh dari unsur-unsur demokratis.
Selain itu banyak unsur tekanan kepada setiap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan DPC
agar menjadikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
"Ya KLB kemarin kan KLB abal-abal, tidak demokratis dan penuh tekanan, jadi tidak sah. Kalau KLB tandingan ini demokratis, dan siapa saja boleh nyalon," ujar Tri dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Jumat (12 April 2013).
Tri mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari 217 DPC, 6 DPD dan 17 Sekjen DPD untuk menggelar KLB tandingan. "Kita rencana minggu depan rapat akbar," ujar Tri.
Sebelumnya, Politisi Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan Tri Dianto bukanlah kader Partai Demokrat dan tidak mungkin mengadakan KLB.
"Kalau Ruhut mengadakan KLB, baru. Kalau dia kan bukan kader," ujar Ruhut saat dihubungi Sindonews.
Loyalis mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningum ini menilai KLB yang digelar di Bali beberapa waktu lalu sangat jauh dari unsur-unsur demokratis.
Selain itu banyak unsur tekanan kepada setiap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan DPC
agar menjadikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
"Ya KLB kemarin kan KLB abal-abal, tidak demokratis dan penuh tekanan, jadi tidak sah. Kalau KLB tandingan ini demokratis, dan siapa saja boleh nyalon," ujar Tri dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Jumat (12 April 2013).
Tri mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari 217 DPC, 6 DPD dan 17 Sekjen DPD untuk menggelar KLB tandingan. "Kita rencana minggu depan rapat akbar," ujar Tri.
Sebelumnya, Politisi Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan Tri Dianto bukanlah kader Partai Demokrat dan tidak mungkin mengadakan KLB.
"Kalau Ruhut mengadakan KLB, baru. Kalau dia kan bukan kader," ujar Ruhut saat dihubungi Sindonews.
(lns)