Sebelum transfusi darah, Demokrat disarankan buang darah kotor

Rabu, 10 April 2013 - 07:02 WIB
Sebelum transfusi darah, Demokrat disarankan buang darah kotor
Sebelum transfusi darah, Demokrat disarankan buang darah kotor
A A A
Sindonews.com - Bergabungnya para ulama ke Partai Demokrat dinilai bukan menjadi solusi terbaik untuk mengangkat elektabitas partai yang terjun bebas. Agar bisa kembali merebut hati masyarakat, Partai Demokrat disarankan harus bisa lepas dari citra sebagai partai koruptor.

"Yang penting sekarang Demokrat berubah dari citra sebagai partai koruptor. Kalau itu tertanam dan tertancap di masyarakat, enggak akan ada yang pilih Partai Demokrat mesti satu juta Kyai bergabung," ujar Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Profesor Iberamsjah ketika dihubungi Sindonews, Selasa (9/4/2013) malam.

Ia mengatakan, cara membuang stigma negatif itu dengan menyingkirkan kader-kader Partai Demokrat yang terindikasi korupsi. Iberamsjah mengibaratkan, upaya bersih-bersih seperti transfusi darah.

"Demokrat harus melakukan pembersihan total. Dibuang orang-orang yang terindikasi korupsi. Ibarat tranfusi darah, darah kotornya dibuang dulu keluar sebelum masukin darah baru. Jika tidak, nanti darah barunya jadi ikut kotor juga," tandasnya.

Menurutnya, percuma saja Partai Demokrat merekrut banyak orang baru yang dianggap citranya bersih kalau di internalnya masih banyak orang-orang kotor. "Ketegasan SBY sangat dibutuhkan untuk melakukan pembersihan itu," ucapnya.

Namun, ia berani memastikan SBY tidak akan bisa tegas melakukan 'cuci gudang' tersebut. "Saya rasa SBY enggak berani membuang orang-orang yang terindikasi korupsi tersebut. Bukan karakter SBY tegas dan pemberani," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Sutan Bathoegana mengaku sudah mendengar Yenny Wahid akan bergabung ke Demokrat. Bahkan, kabarnya putri kedua Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu sudah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Partai Demokrat.

"Saya dengar demikian (masuk DCS), dia bawa rombongan. Seorang Yenny tokoh nasional yang mumpuni, kan bagus sekali. Insya Allah Partai Demokrat diperhitungkan, dan besar," harap Sutan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 8 April 2013.

Sutan mengatakan, bergabungnya Yenny diyakini bisa mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat yang saat ini terus melorot. Tak hanya Yenny, Sutan mengklaim sejumlah tokoh lainnya juga akan bergabung ke partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

"Nanti makin banyak lagi tokoh ulama yang gabung, nanti akan konfrensi pers," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5490 seconds (0.1#10.140)