Bosan berkoalisi, Demokrat pilih Yenny Wahid
A
A
A
Sindonews.com - Nama Zannuba Arifah Chafshoh atau akrab disapa Yenny Wahid disebut akan menduduki wakil ketua umum Partai Demokrat (PD). Hal itu dikarenakan, Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah bosan berkoalisi dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi (SIGMA) Said Salahuddin mengatakan hal tersebut. Dia menambahkan, anak dari presiden keempat Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu dinilai tepat untuk menggantikan Cak Imin dikoalisi.
"SBY dan Demokrat sepertinya sudah tidak nyaman atau tidak menginginkan lagi untuk tetap menjalin kongsi dengan Muhaimin dan PKB-nya," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2013).
Kendati demikian, dia menilai, hal itu adalah upaya yang lumrah untuk dilakukan setiap partai dalam menjalankan strateginya. Sehingga, upaya itu hanya sebagai sensasi sesaat dalam manuver politik yang dilakukan partai berlambang mercy itu.
"Dunia politik memang dunia yang serba mungkin. Saya kira itu hal wajar-wajar saja," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Bidang Eksternal dan LSM Andi Nurpati mengakui, Demokrat sudah melakukan komunikasi dengan Yenny.
"Bahwa ada komunikasi Mba Yeny dengan Partai Demokrat iya. Ada komunikasi dengan pimpinan," kata Andi saat ditemui di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat 5 April 2013 lalu.
Bahkan, Andi pun tak berusaha menampik jika nantinya Yenny bergabung dengan partai itu, yang akan langsung mendapatkan posisi yang strategis di Partai Demokrat. "Iya kita lihat nantilah bagaimana keputusan formatur," ungkapnya.
Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi (SIGMA) Said Salahuddin mengatakan hal tersebut. Dia menambahkan, anak dari presiden keempat Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu dinilai tepat untuk menggantikan Cak Imin dikoalisi.
"SBY dan Demokrat sepertinya sudah tidak nyaman atau tidak menginginkan lagi untuk tetap menjalin kongsi dengan Muhaimin dan PKB-nya," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2013).
Kendati demikian, dia menilai, hal itu adalah upaya yang lumrah untuk dilakukan setiap partai dalam menjalankan strateginya. Sehingga, upaya itu hanya sebagai sensasi sesaat dalam manuver politik yang dilakukan partai berlambang mercy itu.
"Dunia politik memang dunia yang serba mungkin. Saya kira itu hal wajar-wajar saja," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Bidang Eksternal dan LSM Andi Nurpati mengakui, Demokrat sudah melakukan komunikasi dengan Yenny.
"Bahwa ada komunikasi Mba Yeny dengan Partai Demokrat iya. Ada komunikasi dengan pimpinan," kata Andi saat ditemui di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat 5 April 2013 lalu.
Bahkan, Andi pun tak berusaha menampik jika nantinya Yenny bergabung dengan partai itu, yang akan langsung mendapatkan posisi yang strategis di Partai Demokrat. "Iya kita lihat nantilah bagaimana keputusan formatur," ungkapnya.
(mhd)