Polri serahkan kasus LP Cebongan ke TNI
A
A
A
Sindonews.com - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, pihaknya tidak akan turut campur dalam penanganan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang dilakukan oleh 11 oknum Kopassus.
Jenderal bintang empat itu mengakui, pihaknya akan menyerahkan seluruh saksi atau pun bukti yang berkaitan dengan peristiwa yang menyebabkan empat narapidana meninggal dunia.
“Kita semua sudah mendengar, tentunya dengan hasil laboratorium forensik akan kami serahkan. Barang bukti yang ada nanti akan kita serahkan untuk proses lebih lanjut,“ kata Timur usai menghadiri pelantikan Ketua MK Akil Mochtar di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2013).
Timur juga mengakui, pihaknya tidak akan turut campur dalam kasus itu. Menurutnya, pihaknya sama sekali tidak akan turut campur dan hanya mempercayakan seluruhnya untuk ditangani POM TNI.
“Tentunya semua berlangsung dengan ketentuan yang sudah berlaku. Kami akan serahkan seluruh barang bukti kaitan dengan hasil laboratorium forensik ke penyidik POM militer,“ tegasnya.
Saat disinggung apakah ada niat untuk melakukan penyidikan bersama, Timur pun mengaku masih enggan untuk melakukan itu. Dia tetap bersikeras bahwa pihak TNI yang akan menangani itu. “Nantinya akan diserahkan selurunya termasuk saksi saksi akan dilimpahkan. Termasuk nanti bagaimana proses berjalan,“ pungkasnya.
Jenderal bintang empat itu mengakui, pihaknya akan menyerahkan seluruh saksi atau pun bukti yang berkaitan dengan peristiwa yang menyebabkan empat narapidana meninggal dunia.
“Kita semua sudah mendengar, tentunya dengan hasil laboratorium forensik akan kami serahkan. Barang bukti yang ada nanti akan kita serahkan untuk proses lebih lanjut,“ kata Timur usai menghadiri pelantikan Ketua MK Akil Mochtar di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2013).
Timur juga mengakui, pihaknya tidak akan turut campur dalam kasus itu. Menurutnya, pihaknya sama sekali tidak akan turut campur dan hanya mempercayakan seluruhnya untuk ditangani POM TNI.
“Tentunya semua berlangsung dengan ketentuan yang sudah berlaku. Kami akan serahkan seluruh barang bukti kaitan dengan hasil laboratorium forensik ke penyidik POM militer,“ tegasnya.
Saat disinggung apakah ada niat untuk melakukan penyidikan bersama, Timur pun mengaku masih enggan untuk melakukan itu. Dia tetap bersikeras bahwa pihak TNI yang akan menangani itu. “Nantinya akan diserahkan selurunya termasuk saksi saksi akan dilimpahkan. Termasuk nanti bagaimana proses berjalan,“ pungkasnya.
(maf)