Jadi Ketum Demokrat, SBY dinilai jilat ludah sendiri

Minggu, 31 Maret 2013 - 15:18 WIB
Jadi Ketum Demokrat,...
Jadi Ketum Demokrat, SBY dinilai jilat ludah sendiri
A A A
Sindonews.com - Pengamat politik dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Yus Fitriadi menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak konsisten ucapannya sendiri.

Sebagai Kepala Negara seharusnya SBY fokus terhadap pekerjaannya. Apalagi, masa jabatannya sebagai Presiden sebentar lagi berakhir.

"SBY pernah mengungkapkan, sebaiknya menteri tidak merangkap (jabatan), tetapi sekarang terbalik SBY sebagai Presiden (merangkap jabatan), lebih tepatnya (SBY) menjilat ludahnya sendiri," ujarnya saat berbincang dengan wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2013).

Rangkap jabatan sebagai Kepala Negara sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Yus meyakini SBY tidak akan fokus terhadap tugasnya. Bahkan, dikhawatirkan SBY yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu lebih sibuk dengan tugasnya di partai.

"Presiden dan para Menteri bukan milik partai, tetapi milik rakyat. Kondisi dan profesional serta objektif pasti ada keberpihakan, karena dia masih melekat ke partainya," cetusnya.

Seperti diketahui, dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat, Sabtu, 30 Maret 2013 di Bali, SBY terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi menggantikan Anas Urbaningrum.
Jabatan baru itu, menambah panjang jabatan sebelumnya sebagai Presiden dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat serta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9083 seconds (0.1#10.140)