Pemerintah fokus pengentasan kemiskinan

Sabtu, 25 Mei 2013 - 17:57 WIB
Pemerintah fokus pengentasan kemiskinan
Pemerintah fokus pengentasan kemiskinan
A A A
Sindonews.com - Pengentasan kemiskinan di Indonesia menjadi pekerjaan rumah bersama. Untuk itu Kementerian Sosial (Kemensos) akan tuntaskan melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengatakan, PKH telah memberikan hasil yang signifikan untuk mengurangi kemiskinan, terutama diprioritaskan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) melalui jalur pendidikan dan kesehatan.

Lanjutnya, saat ini lebih dari 1,5 juta rumah tangga yang tersebar di provinsi dan kabupaten Indonesia. "Untuk itu ditargetkan 2014 dapat menjangkau tiga juta rumah tangga," tandasnya saat ditemui di Kemensos, Jakarta, Sabtu (25/5/2013).

Menurutnya, PKH merupakan program unggulan nasional yang sudah dimulai sejak 2007 lalu. Pasca digulirkan PKH, banyak perubahan positif pada keluarga RTSM. "Misalnya, anak-anak bisa bersekolah kembali, biaya sekolah gratis, serta mendapat jaminan kesehatan gratis," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, rangking human development index (HDI) Indonesia mengalami kenaikan tiga peringkat. Pada 2012 lalu, naik menjadi peringkat 121 dari 186.

Sedangkan pada 2011, Indonesia mendapatkan peringkat 124 dari 178 negara. HDi dinilai penting membangun ekonomi, lingkungan hidup dan masyarakat yang berakibat pada perhatian terkait pengurangan kemiskinan, pengangguran, pengembangan Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan penanggulangan bencana alam.

"Akhir-akhir ini frekuensi terjadi bencana meningkat. Hal ini dikarenakan ulah manusia juga," tandasnya saat ditemui dalam 'Seminar Menentukan Keberlanjutan Kerjasama Kemenko Kesra dan Friederich Ebert Stiftung' di Jakarta, Rabu 20 Mei 2013.

Terkait dengan bencana dan tata kelola yang berakibat pada penduduk sebanyak 1,5 persen dan perekonomian 90 persen. Selanjutnya, aspek yang menjadi prioritas utama pada unsur kenaikan perkapita, kesehatan dan pendidikan. "Jika sudah baik, sistem tersebut dapat dipertahankan dengan baik," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3105 seconds (0.1#10.140)