Pakde Karwo pilih urus Madrasah ketimbang Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Meski namanya terus disebut bakal menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbanginrum, ternyata Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku tidak tertarik.
Pria akrab disapa Pakde Karwo ini tidak ingin duduk di kursi panas ketum partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Ngurus Diniyah Salafiyah nang kene (di sini) lebih asyik," kelakar Pakde Karwo usai acara Diskusi Publik 'Menuju Jatim lebih baik dalam tinjauan hukum dan ekonomi yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesa cabang Jawa Timur, Kamis (7/3/2013).
Ketika ditanya apakah dirinya siap jika Majelis Tinggi partai Demokrat melalui ketuanya yakni SBY memintanya langsung.
Mantan Sekdaprov Jatim ini juga belum bisa memberikan kepastian. "Rapat aja enggak ada, kok dibilang siap. Persoalan ini tidak boleh berandai-andai harus pasti," tukasnya.
Menanggapi adanya dukungan dari beberapa cabang yang memintanya maju dalam pemilihan Ketum Demokrat pada Kongres Luar Biasa (KLB), Pakde Karwo terus saja berkelakar.
"Ya mungkin cabang-cabang itu bapaknya teman saya sekolah. Sudahlah jangan mikir yang berat-beratlah, politik juga ada guyonannya enggak semuanya serius," kelakarnya lagi.
Selain Seokarwo, nama wakil Ketua dewan Pembina PD Marzuki Ali juga disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menggantikan Anas Urbaningrum.
Sementara KLB sendiri diupayakan sebelum 9 April sebab akan menganggu proses penyerahan Daftar Caleg Sementara (DCS), ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan segera dibuka pada 9 April mendatang.
Pria akrab disapa Pakde Karwo ini tidak ingin duduk di kursi panas ketum partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Ngurus Diniyah Salafiyah nang kene (di sini) lebih asyik," kelakar Pakde Karwo usai acara Diskusi Publik 'Menuju Jatim lebih baik dalam tinjauan hukum dan ekonomi yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesa cabang Jawa Timur, Kamis (7/3/2013).
Ketika ditanya apakah dirinya siap jika Majelis Tinggi partai Demokrat melalui ketuanya yakni SBY memintanya langsung.
Mantan Sekdaprov Jatim ini juga belum bisa memberikan kepastian. "Rapat aja enggak ada, kok dibilang siap. Persoalan ini tidak boleh berandai-andai harus pasti," tukasnya.
Menanggapi adanya dukungan dari beberapa cabang yang memintanya maju dalam pemilihan Ketum Demokrat pada Kongres Luar Biasa (KLB), Pakde Karwo terus saja berkelakar.
"Ya mungkin cabang-cabang itu bapaknya teman saya sekolah. Sudahlah jangan mikir yang berat-beratlah, politik juga ada guyonannya enggak semuanya serius," kelakarnya lagi.
Selain Seokarwo, nama wakil Ketua dewan Pembina PD Marzuki Ali juga disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menggantikan Anas Urbaningrum.
Sementara KLB sendiri diupayakan sebelum 9 April sebab akan menganggu proses penyerahan Daftar Caleg Sementara (DCS), ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan segera dibuka pada 9 April mendatang.
(lns)