Saan: Pakde Karwo layak jadi Ketum Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Semenjak Anas Urbaningrum berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, sampai sekarang partai berlambang mercy ini seakan kebingungan mencari sosok pengantinya. Namun, sejumlah nama sudah mulai masuk radar.
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat Saan Mostopa mengatakan, Ketua DPD Jawa Timur Soekarwo sangat potensial menjadi ketua umum (Ketum) baru. Gubernur Jawa Timur tersebut dinilai sangat mumpuni untuk mengurus partai.
"Yang berpotensi itu Pakde Karwo. Namun, siapapun yang ditunjuk menjadi ketum kita terima," ujar Saan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Menurut Saan, kapasitas pria yang biasa dipanggil Pakde Karwo tersebut tidak perlu diragukan lagi. Sebagai Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dianggap mempunyai basis dukungan yang rasioanal.
"Dia layak. Dia kan senior dewan pembina, Gubernur juga punya basis di Jatim," pungkasnya.
Seperti diketahui, setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, hingga saat ini Partai binaan SBY itu belum menemukan penggantinya.
Selain belum menemukan, nama pengganti, internal Partai Demokrat masih berkutat pada mekanisme pemilihan Ketua Umum baru tersebut.
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat Saan Mostopa mengatakan, Ketua DPD Jawa Timur Soekarwo sangat potensial menjadi ketua umum (Ketum) baru. Gubernur Jawa Timur tersebut dinilai sangat mumpuni untuk mengurus partai.
"Yang berpotensi itu Pakde Karwo. Namun, siapapun yang ditunjuk menjadi ketum kita terima," ujar Saan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Menurut Saan, kapasitas pria yang biasa dipanggil Pakde Karwo tersebut tidak perlu diragukan lagi. Sebagai Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dianggap mempunyai basis dukungan yang rasioanal.
"Dia layak. Dia kan senior dewan pembina, Gubernur juga punya basis di Jatim," pungkasnya.
Seperti diketahui, setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, hingga saat ini Partai binaan SBY itu belum menemukan penggantinya.
Selain belum menemukan, nama pengganti, internal Partai Demokrat masih berkutat pada mekanisme pemilihan Ketua Umum baru tersebut.
(kri)