Sistem online, CPNS diyakini mengurangi kecurangan
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyediakan misi perekayasaan teknologi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau di instansi pemerintah.
Kepala BPPT Marzan A Iskandar menjelaskan, bagaimana mekanisme pengalaman pengolahan soal-soal seleksi Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) akan dilakukan secara berlapis.
"Dengan mekanisme seperti itu, saya pastikan tidak ditemukan kecurangan sedikitpun," katanya usai penandatanganan MoU Kemenpan dan BPPT pada Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Dia menjelaskan, BPPT juga akan mewujudkan E Government sebagai landasan birokrasi yang terkomputerisasi. Namun, untuk membangun sistem IT yang baik itu memerlukan perencanaan utama dimana pembangunan birokrasi tidak lagi diusulkan melalui unit kerja. Tapi, pada perencanaan utama tersebut.
Dia berharap dengan pengalaman penerimaan CPNS online ini, maka pengendalian dan pengawasan dari presiden kepada jajarannya terkait reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan mudah.
Sebelumnya, Menpan dan RB Azwar Abubakar telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melanjutkan system penerimaan CPNS secara online.
Azwar menjelaskan, BPPT akan menyediakan sarana computer assisted test (CAT) sehingga ujian penerimaan CPNS dapat dilakukan online dan begitu pula dengan pengumumannya yang bisa jadi pada usai test dapat langsung diumumkan.
BPPT juga akan bertanggung jawab untuk memeriksa soal ujian. "Agar prosesnya transparan dan adil," katanya usai penandatanganan MoU Kemenpan dan BPPT pada Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Gedung Kemenpan dan RB, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Kepala BPPT Marzan A Iskandar menjelaskan, bagaimana mekanisme pengalaman pengolahan soal-soal seleksi Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) akan dilakukan secara berlapis.
"Dengan mekanisme seperti itu, saya pastikan tidak ditemukan kecurangan sedikitpun," katanya usai penandatanganan MoU Kemenpan dan BPPT pada Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Dia menjelaskan, BPPT juga akan mewujudkan E Government sebagai landasan birokrasi yang terkomputerisasi. Namun, untuk membangun sistem IT yang baik itu memerlukan perencanaan utama dimana pembangunan birokrasi tidak lagi diusulkan melalui unit kerja. Tapi, pada perencanaan utama tersebut.
Dia berharap dengan pengalaman penerimaan CPNS online ini, maka pengendalian dan pengawasan dari presiden kepada jajarannya terkait reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan mudah.
Sebelumnya, Menpan dan RB Azwar Abubakar telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melanjutkan system penerimaan CPNS secara online.
Azwar menjelaskan, BPPT akan menyediakan sarana computer assisted test (CAT) sehingga ujian penerimaan CPNS dapat dilakukan online dan begitu pula dengan pengumumannya yang bisa jadi pada usai test dapat langsung diumumkan.
BPPT juga akan bertanggung jawab untuk memeriksa soal ujian. "Agar prosesnya transparan dan adil," katanya usai penandatanganan MoU Kemenpan dan BPPT pada Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Gedung Kemenpan dan RB, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
(mhd)