Mundur dari DPR, Ibas terlambat
A
A
A
Sindonews.com - Mundurnya Edy Baskoro Yudhoyono atau Ibas dari keanggotannya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dinilai terlambat. Jika alasan Ibas ingin fokus mengurus Partai Demokrat (PD), putusan itu juga dianggap kurang ajar.
"Kenapa kemunduran Ibas baru dilakukan sekarang bila alasannya untuk fokus mengurus partai," ujar peneliti senior Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM Hifdzil Alim kepada wartawan di kantor PUKAT UGM, Kamis (14/2/2013).
Menurut Boy, sapaan akrab Hifdzil, Ibas seharusnya mengundurkan diri jadi anggota DPR RI pada saat konggres Partai Demokrat pada 2010 lalu.
Kalau baru dilakukan sekarang, disinyalir selama tiga tahun keanggotannya sebagai wakil rakyat, Ibas lupa kewajibannya memikirkan dan mengurus kepentingan rakyat, namun sibuk mengurus partainya.
Apalagi seringkali putera presiden SBY itu juga absen dari rapat dan pertemuan DPR RI selama tiga tahun ini.
Bila benar hal itu dilakukan Sekjen Partai Demokrat itu, maka kelakuannya itu sangat mencederai hati rakyat. "Jangan-jangan bila tidak ada pemberitaan dari media maka Ibas tidak akan mundur," ujarnya.
"Kenapa kemunduran Ibas baru dilakukan sekarang bila alasannya untuk fokus mengurus partai," ujar peneliti senior Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM Hifdzil Alim kepada wartawan di kantor PUKAT UGM, Kamis (14/2/2013).
Menurut Boy, sapaan akrab Hifdzil, Ibas seharusnya mengundurkan diri jadi anggota DPR RI pada saat konggres Partai Demokrat pada 2010 lalu.
Kalau baru dilakukan sekarang, disinyalir selama tiga tahun keanggotannya sebagai wakil rakyat, Ibas lupa kewajibannya memikirkan dan mengurus kepentingan rakyat, namun sibuk mengurus partainya.
Apalagi seringkali putera presiden SBY itu juga absen dari rapat dan pertemuan DPR RI selama tiga tahun ini.
Bila benar hal itu dilakukan Sekjen Partai Demokrat itu, maka kelakuannya itu sangat mencederai hati rakyat. "Jangan-jangan bila tidak ada pemberitaan dari media maka Ibas tidak akan mundur," ujarnya.
(lns)