Pramono: Daming tidak layak jadi hakim agung
A
A
A
Sindonews.com- Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyayangkan statemen calon hakim agung Muhammad Daming Sunusi saat fit and proper test di Komisi III. Pernyataan itu dinilai tidak patut disampaikan di forum terbuka. Menurutnya Daming sudah tidak memenuhi kriteria sebagai hakim agung.
"Daming Sanusi tidak layak menjadi hakim Agung. Saya akan mengkomunikasikan ke F-PDIP untuk tidak memproses Daming sebagai hakim agung," ujar Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2012).
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, walaupun Daming menyampaikan secara bercanda, namun tetap saja komentarnya dianggap sangat tidak tepat. Menurutnya, tidak seharusnya seorang calon hakim mengeluarkan statemen yang cukup melukai hati publik.
"Bagaimana kalau ini dialami anak istri kita sendiri. Apa kita masih bisa bercanda," kata dia.
Dengan demikian, imbuh Pramono, fraksi-fraksi DPR harus tegas menyikapinya supaya dijadikan bahan pembelajaran. Ia sekali lagi menegaskan, fit and proper test bukan untuk becandaan.
"Yang jelas penyikapan fraksi-fraksi termasuk F-PDIP pasti akan sangat tegas. Karena ini membuat fit and proper tes yang bukan bahan tertawaan,"pungkasnya.
"Daming Sanusi tidak layak menjadi hakim Agung. Saya akan mengkomunikasikan ke F-PDIP untuk tidak memproses Daming sebagai hakim agung," ujar Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2012).
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, walaupun Daming menyampaikan secara bercanda, namun tetap saja komentarnya dianggap sangat tidak tepat. Menurutnya, tidak seharusnya seorang calon hakim mengeluarkan statemen yang cukup melukai hati publik.
"Bagaimana kalau ini dialami anak istri kita sendiri. Apa kita masih bisa bercanda," kata dia.
Dengan demikian, imbuh Pramono, fraksi-fraksi DPR harus tegas menyikapinya supaya dijadikan bahan pembelajaran. Ia sekali lagi menegaskan, fit and proper test bukan untuk becandaan.
"Yang jelas penyikapan fraksi-fraksi termasuk F-PDIP pasti akan sangat tegas. Karena ini membuat fit and proper tes yang bukan bahan tertawaan,"pungkasnya.
(kri)